PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK YANG MENGEKSPLISITKAN HAKIKAT SAINS (NOS) DAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Main Author: | Dina Agustina; mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2016
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/50957 |
Daftar Isi:
- ABSTRACT Agustina, Dina. 2016. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Saintifik yang Mengeskplisitkan Hakikat Sains (NOS) dan Berpikir Kritis pada Materi Sifat Koligatif Larutan. Skripsi, Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang, Pembimbing (1) Prof. Dra. Sri Rahayu, M.Ed., Ph.D. (II) Drs. Prayitno, M.Pd.Kata kunci: Literasi Sains, Hakikat Sains (NOS), Berpikir Kritis, Pendekatan Saintifik, Bahan AjarKemampuan literasi sains siswa Indonesia berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Program for International Student Assement (PISA) untuk mengukur kemampuan anak-anak berusia 15 tahun dalam mengimplementasikan masalah-masalah di kehidupan nyata terbilang masih sangat rendah. Hal ini tidak sejalan dengan tujuan pembelajaran kimia yang berfokus untuk menciptakan siswa yang berliterasi sains melalui pembelajaran berbasis pendekatan saintifik. Kemampuan literasi sains siswa akan meningkat seiring dengan pemahaman aspek hakikat sains (NOS). Namun pada faktanya, buku-buku ajar kimia untuk siswa SMA belum mampu menyajikan aspek hakikat sains secara eksplisit. Atas dasar tersebut diperlukan bahan ajar berbasis pendekatan saintifik yang mengeksplisitkan hakikat sains (NOS) dan berpikir kritis. Pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berbasis pendekatan saintifik yang mengeksplisitkan NOS dan berpikir kritis pada materi sifat koligatif larutan.Penelitian dan pengembangan ini dilakukan dengan menggunakan model penelitian dan pengembangan bahan ajar 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, dkk pada tahun 1974. Langkah-langkah dalam model pengembangan 4D terdiri atas tahap pembatasan (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (disseminate). Pelaksanaan pengembangan bahan ajar hanya dilakukan pada tahap pembatasan, perancangan, dan tahap pengembangan, sedangkan tahap penyebaran tidak dilakukan. Bahan ajar yang dikembangkan terdiri atas dua bagian yakni buku pegangan siswa dan buku panduan untuk guru. Setelah dikembangkan dan dinyatakan layak oleh pembimbing, maka bahan ajar divalidasi oleh 4 validator, yakni 2 dosen Kimia dan 2 guru Kimia. Bahan ajar dikatakan layak jika hasil validasi yang dilakukan terhadap buku siswa dan buku panduan guru diatas 61%. Hasil validasi terhadap produk buku siswa dan buku panduan guru yang dilakukan oleh 4 validator menunjukkan persentase rata-rata sebesar 89% untuk buku siswa dan 90% untuk buku panduan guru. Berdasarkan kriteria kelayakan bahan ajar hasil validasi yang mengacu pada Riduwan (2007:15) dapat disimpulkan bahwa produk pengembangan bahan ajar yang telah dikembangkan oleh penulis sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.