Efektivitas Pelepasan Senyawa-Senyawa Ekstrak Batang Padi Terinfeksi Wereng Batang Coklat dari Permukaan Adsorben Silika-Selulosa
Main Author: | Datik Setyoaji; Mahasiswa |
---|---|
Other Authors: | Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (BALITTAS) Karangploso Malang |
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2016
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/49069 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Setyoaji, Datik. 2016. Efektivitas Pelepasan Senyawa-Senyawa Ekstrak Batang Padi Terinfeksi Wereng Batang Coklat dari Permukaan Adsorben Silika-Selulosa. Skripsi, Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Surjani Wonorahardjo, Ph.D. (II) Dr. Hj. Endang Budiasih, M.S. Kata Kunci: Bioatraktan, Bioassay, GC-MS, Kairomon, Silika-Selulosa. Tanaman padi yang terinfeksi oleh hama Wereng Batang Cokelat (WBC) akan menghasilkan senyawa volatil yang disebut kairomon. Senyawa kairomon dapat mempengaruhi perilaku orientasi parasitoid telur WBC yaitu Anagrus sp, sehingga senyawa tersebut dapat dimanfaatkan sebagai atraktan. Untuk memaksimalkan kinerja atraktan, maka digunakan adsorben silika-selulosa sebagai penjerap. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mengetahui efektivitas pelepasan senyawa volatil dari permukaa adsorben silika-selulosa dengan dua komposisi, (2) mengetahui senyawa volatil ekstrak batang padi terinfeksi yang dilepaskan dari permukaan adsorben silika-selulosa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris yang terdiri dari tujuh tahap. Tahap pertama preparasi sampel batang padi terinfeksi menggunakan varietas Ciherang. Tahap kedua ekstraksi sampel padi sehat dan terinfeksi hama WBC dengan menggunakan pelarut metanol. Tahap ketiga analisis kandungan senyawa ekstrak cair dan gas batang padi terinfeksi menggunakan GC-MS. Tahap keempat pembuatan adsorben silika-selulosa pada dua komposisi. Tahap kelima karakterisasi adsorben silika-selulosa berupa analisis SEM dan BET, massa jenis, kadar air, kadar abu, dan daya serap terhadap larutan iod. Tahap keenam bioassay olfaktometer tabung Y. Tahap ketujuh analisis pelepasan senyawa volatil ekstrak batang padi terinfeksi yang dilepaskan dari permukaan adsorben silika-selulosa menggunakan GC-MS. Hasil penelitian yang diperoleh (1) Komposisi adsorben silika selulosa yang terbuat dari 45 gram silika dan 3,75 gram selulosa memiliki efektivitas pelepasan senyawa volatil batang padi terinfeksi lebuh baik, karena dapat menarik respon parasitoid paling banyak. (2) Senyawa 1,2-Benzenedicarboxylic Acid, Diethyl Ester adalah golongan ester dari ekstrak batang padi terinfeksi dan merupakan salah satu senyawa yang memanggil respon parasitoid.