Pengembangan Perangkat Pembelajaran Gugus Fungsi dan Identifikasinya di SMA/MA Berbasis Konstruktivistik
Main Author: | prihatin dwihantoro dkk dwi hantoro; 2008 |
---|---|
Format: | PeerReviewed application/msword application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2009
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/4694 |
Daftar Isi:
- Pengembangan perangkat pembelajaran terhadap suatu materi pokok yang berbasis konstruktivistik telah dilakukan dan memiliki kelebihan yaitu (1) kegiatan belajar dalam perangkat dimulai dari uraian faktual menuju uraian konseptual sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, (2) kegiatan yang dilakukan siswa jelas dan terarah, (3) diberikan gambar-gambar yang dapat menarik minat baca siswa. Oleh karena itu, dilakukan penelitian lanjutan yakni penelitian pengembangan perangkat pembelajaran yang berbasis konstruktivistik dengan materi gugus fungsi dan identifikasinya. Pengembangan ini dapat dijadikan alternatif dalam mengajarkan materi gugus fungsi dan identifikasinya. Tujuan pengembangan ini adalah (1) untuk mengidentifikasi langkah-langkah dalam pengembangan perangkat pembelajaran gugus fungsi dan identifikasinya menurut 4D-model yang dikembangkan oleh Thiagarajan, (2) untuk memperoleh produk pengembangan yang berwujud perangkat pembelajaran gugus fungsi dan identifikasinya yang berbasis konstruktivistik, dan (3) untuk mengetahui tingkat validitas perangkat pembelajaran hasil pengembangan.Pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini digunakan suatu model pengembangan yang direkomendasikan oleh Thiagarajan (1974), yakni 4D-Model (Pembatasan (Define), Perencanaan (Design), Pengembangan (Develop), dan Penyebarluasan (Disseminate)). Keempat D dalam 4D-Model merupakan tahap-tahap atau sintaks dalam pengembangan perangkat pembelajaran. Namun, pada rancangan pengembangan ini akan diadopsi sampai pada D yang ketiga, yakni hingga tahap pengembangan (develop). Validator dalam pengembangan ini adalah satu orang dosen kimia yang kompeten dan tiga orang guru kimia SMA yaitu dari SMAN 5, MAN1, dan SMA Wahid Hasyim Malang. Instrumen yang digunakan adalah angket penilaian dan angket tanggapan terhadap perangkat pembelajaran kemudian dianalisis. Analisisnya menggunakan analisis deskriptif.Produk yang dihasilkan dalam pengembangan adalah perangkat pembelajaran kelas XII semester 2 dengan materi pokok gugus fungsi dan identifikasinya. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa: (a) bahan ajar yang terdiri dari halaman judul, kata pengantar, daftar isi, panduan bagi pengguna bahan ajar, pendahuluan, uraian materi, rangkuman, kata-kata kunci, daftar pustaka, (b) soal-soal latihan dan kunci jawaban, (c) Lembar Kegiatan Siswa, (d) silabus dan RPP yang dilengkapi dengan instrumen penilaian (kognitif, afektif, dan psikomotorik). Hasil validasi terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan secara keseluruhan menunjukkan nilai rata-rata 3,5 yang bermakna bahwa secara keseluruhan bahan ajar yang dikembangkan adalah layak untuk digunakan dengan tingkat validitas sebesar 89% yang tergolong valid.