Pemurnian Parsial dengan Metode Fraksinasi Amonium Sulfat pada Kejenuhan 0-30 %, 30-60 %, 60-100 % dan Penentuan Jenis Inhibitor Protease untuk Mempertahankan Stabilitas Ekstrak Kasar Selulase Bacillus circulans

Main Author: MAJIDA RAMADHAN; MAHASISWA
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2014
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/46222
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Ramadhan, Majida. 2014. Pemurnian Parsial dengan Metode Fraksinasi Amonium Sulfat pada Kejenuhan 0-30 %, 30-60 %, 60-100 % dan Penentuan Jenis Inhibitor Protease untuk Mempertahankan Stabilitas Ekstrak Kasar Selulase Bacillus circulans. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Evi Susanti, S.Si, M.Si, (II) Eli Hendrik Sanjaya, S.Si, M.Si Kata Kunci : Aktivitas enzim, Bacillus circulans, fraksinasi, pengendapan amonium sulfat Selulase adalah enzim yang menghidrolisis selulosa menjadi glukosa dengan cara memutus ikatan β-1,4-glikosidik. Ekstrak kasar selulase secara umum masih memiliki aktivitas yang rendah dan mudah mengalami penurunan aktivitas selama penyimpanan karena masih bercampur dengan protease. Aktivitas selulase dapat ditingkatkan melalui pemurnian dengan metode fraksinasi amonium sulfat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) aktivitas spesifik CMCase, avicelase, β-glukosidase, selulase total, tingkat kemurnian, dan yield protein dari ekstrak kasar selulase Bacillus circulans yang dimurnikan dengan metode fraksinasi amonium sulfat dengan tingkat kejenuhan 0-30 %, 30-60 % dan 60-100 %, (2) inhibitor protease yang tepat untuk mempertahankan stabilitas aktivitas ekstrak kasar selulase. Penelitian untuk mencapai tujuan pertama bersifat eksploratif, tahap penelitian yang dilakukan: (1) produksi ekstrak kasar selulase Bacillus circulans strain lokal, (2) pemurnian dengan metode fraksinasi amonium sulfat dengan tingkat kejenuhan 0-30 %, 30-60 %, 60-100 %, dan (3) uji aktivitas selulase sebelum dan sesudah pemurnian. Penelitian untuk mencapai tujuan kedua merupakan penelitian eksperimen. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas pertama yaitu inhibitor protease (PMSF 1 mM, EDTA 5 mM dan gabungan inhibitor PMSF 1 mM dan EDTA 5 mM), variabel bebas kedua yaitu lamanya ekstrak kasar tersebut disimpan (hari), variabel kontrol berupa kondisi reaksi enzimatis ekstrak kasar dan variabel terikat berupa aktivitas enzim. Tahap penelitian yang dilakukan: (1) produksi ekstrak kasar selulase Bacillus circulans strain lokal, (2) penambahan inhibitor protease (PMSF 1 mM, EDTA 5 mM dan gabungan inhibitor PMSF 1 mM dan EDTA 5 mM), dan (3) penentuan aktivitas selulase setelah dan sebelum penyimpanan ekstrak kasar pada suhu 4 oC menggunakan inhibitor protease (PMSF 1 mM, EDTA 5 mM dan gabungan inhibitor PMSF 1 mM dan EDTA 5 mM). Aktivitas selulase yang diuji meliputi CMCase, avicelase, β-glukosidase, dan selulase total. Keempat aktivitas ditentukan berdasarkan atas jumlah gula pereduksi yang dihasilkan setelah proses hidrolisis. Kadar gula pereduksi ditentukan dengan metoda spektrofotometri sinar tampak Somogy-Nelson. Aktivitas spesifik adalah unit aktivitas enzim per mg protein. Kadar protein ditentukan dengan metoda Lowry. Yield protein diperoleh dari hasil perbandingan antara aktivitas total enzim setelah dimurnikan dengan aktivitas total ekstrak kasar dikalikan 100 %. Tingkat kemurnian diperoleh dari hasil perbandingan aktivitas spesifik setiap fraksi dengan aktivitas spesifik ekstrak kasar. Hasil pemurnian menunjukkan bahwa fraksi 0-30 % merupakan fraksi dengan aktivitas spesifik, tingkat kemurnian, dan yield terbesar berturut-turut 2746,21 U/mg; 1,47 kali ekstrak kasar, dan 7,10 % untuk aktivitas CMCase; 3026,51 U/mg; 1,44 kali ekstrak kasar, dan 10,1 % untuk aktivitas avicelase; 3742 U/mg; 1,29 kali ekstrak kasar, dan 9,02 % untuk aktivitas β-glukosidase dan 3030,30 U/mg; 3,32 kali ekstrak kasar, dan 23,2 % untuk aktivitas selulase total. Inhibitor protease yang tepat untuk mempertahankan stabilitas ekstrak kasar enzim adalah inhibitor protease EDTA 5 mM.