PENGEMBANGAN BAHAN AJAR REAKSI OKSIDASI REDUKSI (REDOKS) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK SMA/MA KELAS X
| Main Author: | Ahmad Gilang Indra Salam; MAHASISWA |
|---|---|
| Format: | PeerReviewed eJournal |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2015
|
| Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/45986 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Salam, Ahmad Gilang Indra. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Reaksi Oksidasi Reduksi (REDOKS) Berbasis Inkuiri Terbimbing Untuk SMA/MA Kelas X . Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Hj. Fauziatul Fajaroh, M.S., (2) Drs. H. Dermawan Afandy, M.Pd Kata kunci: bahan ajar, reaksi oksidasi reduksi (redoks), inkuiri terbimbing. Media pembelajaran memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan proses pendidikan. Pemerintah beserta jajarannya berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar sesuai dengan tuntutan zaman yaitu dengan Kurikulum 2013. Metode pembelajaran inkuiri selaras dengan karakteristik pembelajaran kimia dan pendekatan ilmiah Kurikulum 2013. Pembelajaran kimia semestinya mengedepankan proses penemuan dan pengembangan sikap ilmiah di samping pengetahuan fakta dan penguasaan konsep. Materi ajar redoks merupakan materi kimia yang berkenaan dengan proses yang melibatkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. Redoks termasuk ke dalam pelajaran kimia yang relatif sulit dikuasai oleh siswa. Untuk meningkatkan pemahaman peserta didik dalam proses pembelajaran dapat dilakukan dengan memaksimalkan proses pembelajaran antara lain dengan pengembangan bahan ajar berbasis inkuiri terbimbing yang dapat meningkatkan keterampilan proses peserta didik dalam mengkonstruksi konsep. Bahan ajar redoks yang selama ini ada hanya menonjolkan segi-segi kelengkapan materi namun belum menggunakan penyajian materi yang memancing daya pikir peserta didik, memancing peserta didik ber-inkuiri, dan tidak membiarkan peserta didik untuk mengeksplorasi pengetahuan mereka sehingga cenderung kurang berpikir, dan cenderung menghafal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar reaksi oksidasi reduksi berbasis inkuiri terbimbing untuk SMA/MA kelas X semester I dan untuk mengetahui tingkat kelayakan hasil pengembangan. Model pengembangan bahan ajar dalam penelitian ini menggunakan model 4D (Four D Model) yang terdiri dari (1) tahap membatasi (to define), (2) tahap merancang (to design), (3) tahap mengembangkan (to develop), dan (4) tahap menyebarluaskan (to disseminate). Namun pengembangan bahan ajar ini hanya dilakukan sampai tahap ketiga. Validasi bahan ajar hasil pengembangan dilakukan oleh satu dosen kimia dan dua guru kimia. Data hasil validasi meliputi data kuantitatif dan data kualitatif. Produk hasil pengembangan direvisi sesuai dengan hasil validas. Produk bahan ajar hasil pengembangan adalah bahan ajar reaksi oksidasi reduksi berbasis inkuiri terbimbing untuk SMA/MA kelas X semester I yang tersusun atas dua jenis bahan ajar yaitu bahan ajar untuk guru dan untuk siswa. Berdasarkan hasil validasi diperoleh persentase rata – rata kelayakan sebesar 83% yang menggambarkan bahan ajar hasil pengembangan sangat layak digunakan sebagai salah satu sumber belajar baik mandiri ataupun dalam proses belajar mengajar di kelas. ABSTRACT Salam, Ahmad Gilang Indra. 2015. Development of Teaching Materials of Oxidation Reduction Reaction (REDOX) Based on Guided Inquiry for Grade X of Senior High Schools. Thesis, Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Science, State University of Malang. Supervisors: (1) Dr. Hj. Fauziatul Fajaroh, M.S., (2) Drs. H. Dermawan Afandy, M.Pd. Keywords: teaching materials, oxidation-reduction reaction (redox), guided inquiry. Teaching material has an important role for the success of the process of education. The government and its staff tried to improve the quality of education that fit into the demands of times with Curriculum 2013. Inquiry learning method is consistent with characteristic of chemical learning and Curriculum 2013’s scientific method. Chemistry learning should promote the process of discovery and development of scientific attitudes in addition to knowledge of facts and mastery of concepts. Teaching matter of redox is chemical material related with increase and decrease the oxidation number. Redox chemistry belong to the relatively difficult mastered by students. To improve understanding of learners in the learning process can be done to maximize the learning process by developing a guided inquiry-based teaching materials that can improve the skills of learners in the process of constructing concepts. Teaching materials of redox that had been available only accentuates the aspects of completeness of the materials but has not used the presentation of the material that provoke cognitive of learners, provoke of learners to inquiry, and do not allow students to explore their knowledge so it is less likely to think, and tend to memorize. Therefore, this research aim was to produce the teaching materials of oxidation-reduction reactions based on guided inquiry for Grade X Senior High Schools and to determine the feasibility results of the development. Development models of teaching materials in this research use the 4D models (four-D-model) that consist of (1) phase of define (to define), (2) phase of design (to design), (3) phase of develop (to develop), and (4) phase of disseminate (to disseminate). However in this development, only uses up to the third stage. Validation results of this development product was carried by a chemistry lecturer and two chemistry teachers. Data of validation include quantitative and qualitative data. Products of developing was revised based on suggestion of validators. The product of this development is a teaching materials of oxidation-reduction reactions based on guided inquiry for grade X senior high school students which consists of two types of teaching materials, namely teaching materials for teachers and students. The validation result shows that the average percentage reaches 83%. It’s mean that the development of teaching materials is very fit for use as a source of learning either independently or in teaching and learning in the classroom.