Studi Komputasi Metilasi Kaempferol Dengan Metode DFT
Main Author: | Citra Rizkylillah Suseno; MAHASISWA |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2015
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/45691 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Suseno, Citra Rizkylillah. 2015. Studi Komputasi Metilasi Kaempferol Dengan Metode DFT. Skripsi, Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Siti Marfu’ah, M.S. (II) Dr. Yahmin, S.Pd., M.Si. Kata kunci : kaempferol, metilasi, struktur keadaan transisi, DFT Kaempferol merupakan senyawa flavonoid yang berguna sebagai antioksidan dan antibakteri. Untuk meningkatkan aktivitas antioksidan dan antibakteri dapat dilakukan dengan memetilasi gugus hidroksil. Reaksi metilasi kaempferol telah dilakukan secara eksperimen dan sudah diketahui produk akhir yang dihasilkan. Akan tetapi struktur keadaan transisi, energi aktivasi dan kereaktifan gugus hidroksil belum diketahui. Oleh karena itu dilakukan penelitian secara teoritis untuk mengetahui (1) struktur keaaan transisi dan energi aktivasi yang menyertai dan (2) reaktivitas gugus 3-OH, 5-OH dan 7-OH pada kaempferol. Penelitian teoritis ini terdiri dari empat tahapan yaitu (1) pembuatan struktur molekul reaktan dan produk (2) Optimasi geometri dan perhitungan energi reaktan dan produk (3) perhitungan energi keadaan transisi (4) perhitungan Intrinsic Reaction Coordinate (IRC). Metode yang digunakan adalah DFT dengan fungsi hybrid B3LYP dan himpunan basis 6-311G+(d,p). Hasil dari penelitian ini adalah tiga struktur keadaan transisi yaitu KT metilasi 3-O kaempferol, KT metilasi 5-O kaempferol dan KT metilasi 7-O kaempferol. Energi aktivasi metilasi 3-O kaempferol sebesar 53.587 kkal/mol, metilasi 5-O kaempferol sebesar 84.239 kkal/mol dan metilasi 7-O kaempferol sebesar 49.404 kkal/mol . Energi aktivasi metilasi 7-O kaempferol mempunyai nilai paling rendah, sehingga laju reaksi metilasi 7-O kaempferol paling cepat. Hal ini berarti 7-O kaempferol kereaktifannnya paling besar pada reaksi metilasi.