engaruh Penggunaan Media Audio Visual pada Pembelajaran Materi Larutan Penyangga dengan Strategi Problem Posing terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI MAN 2 Kota Batu

Main Author: SUKMA ROSYIDA; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2015
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/43779
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Rosyida, Sukma. 2015. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual padaPembelajaranMateriLarutanPenyanggadenganStrategi Problem Posing terhadap MotivasiBelajar dan HasilBelajar Siswa Kelas XI MAN 2 Kota Batu. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing : (1) Dr. Munzil, S.Pd., M.Si, (2) Drs. H. Ridwan Joharmawan, M.Si. Kata Kunci: media audio visual,Problem Posing, motivasi belajar, hasil belajar, larutan penyangga. Larutan penyangga memuat konsep faktual dan konsep-konsep abstrak yang mayoritas siswa mengalami kesulitan dalam menguasai materi. Hal tersebut dikarenakan metode konvensional lebih banyak diterapkan sehingga pemahaman siswa rendah. Paradigma pembelajaran konstruktivisme dimana proses pembelajaran berpusat pada siswamengharuskan siswa untuk diberi kesempatan untuk mengkonstruk pengetahuannya secara mandiri. Hal itu dapat dilakukan dengan strategi pembelajaran Problem Posing. Selain itu pemahaman materi larutan penyangga yang mencakup aspek makroskopik, submikroskopik, dan simbolik secara utuh membutuhkan alat bantu yang mampu menjelaskan tiga aspek tersebut salah satunya adalah dengan media audio visual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan motivasibelajardanhasil belajar kognitif antara siswa yang dibelajarkan menggunakan media audio visual padapembelajaranmaterilarutanpenyanggadenganstrategi Problem Posing dengan siswa yang dibelajarkandengan strategi Problem Posing tanpa menggunakan media audio visual pada pembelajaranmateri larutan penyangga. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu (quasy experimental design). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MAN 2 Kota Batu. Sampel penelitian adalah kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4 yang ditentukan secara purposiverandom sampling dengannilaisignifikansi 0,217. Pada kelas kontrol dibelajarkan dengan Problem Posingtanpamenggunakan media audio visual, sedangkan kelas eksperimen dibelajarkan dengan Problem Posingmenggunakan media audio visual. Instrumen yang digunakan adalah instrumen perlakuan berupa silabus, RPP, LKS beserta rubrik penilaian, dan instrumen pengukuran berupa tes kemampuan kognitif yang terdiri dari 25 butir soal dan angket motivasi belajar. Hasil validasi untuk semua instrumen perlakuan memenuhi kriteria baik sedangkan angket motivasi memenuhi kriteria sangat baik. Analisis data motivasi belajar dan hasil belajar dilakukan menggunakan uji-U Mann Whitney dengan bantuan program SPSS 21.0 forWindows pada taraf signifikansi 0,5. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa (1) Terdapat perbedaanmotivasi belajarsiswa yang dibelajarkan dengan strategi Problem Posing menggunakan media audio visual pada materi larutan penyangga. Siswa yang dibelajarkan dengan strategi Problem Posing menggunakan media audio visual memperoleh rata-rata motivasi belajar sebesar 79,8 (kriteria termotivasi) lebih tinggi dibanding siswa yang dibelajarkan dengan Problem Posing tanpa menggunakan media audio visual dengan rata-rata motivasi belajar sebesar72,6 (kriteria termotivasi). (2) Terdapat perbedaan hasil belajar kognitif antara siswa yang dibelajarkan dengan Problem Posing menggunakan media audio visual dengan rata-rata hasil belajar kognitif sebesar 74,2 (kriteria cukup), lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan Problem Posing tanpa menggunakan media audio visual yaitu 58,6 (kriteria kurang).