PERBEDAAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN MOTIVASI BELAJAR ANTARA SISWA YANG DIBELAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) DAN EKSPOSITORI PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

Main Author: Dyas Anggraini Paramutika; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2015
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/43042
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Paramutika, Dyas A. 2015. Perbedaan Hasil Belajar Kognitif dan Motivasi Belajar antara Siswa yang Dibelajarkan dengan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe TSTS (Two Stay Two Stray) dan Ekspositori pada Materi Larutan Penyangga. Skripsi, Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dra. Srini M. Iskandar, M.Sc., Ph.D. (II) Dr. Suharti, S.Pd., M.Si. Kata Kunci: hasil belajar kognitif, motivasi belajar, Two Stay Two Stray (TSTS), Larutan Penyangga Model pembelajaran ekspositori dengan menggunakan metode ceramah yang diterapkan dalam pembelajaran materi larutan penyangga di sekolah belum mencapai hasil yang maksimal. Hal ini terbukti dari hasil wawancara yang dilakukan, yaitu sebanyak 50% siswa memiliki nilai hasil belajar di bawah KKM. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya modifikasi model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat dipilih adalah model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: keterlaksanaan pembelajaran, perbedaan hasil belajar kognitif antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dengan model pembelajaran ekspositori, dan motivasi belajar siswa. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Quasy Experimental post-tes only design dengan dua kelas eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri 7 Malang tahun ajaran 2014/2015. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling, didapatkan kelas XI MIA 1 sebagai kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay two Stray (TSTS) dan kelas XI MIA 2 sebagai kelas kontrol yang dibelajarkan dengan model pembelajaran ekspositori. Instrument yang digunakan adalah berupa instrument perlakuan (silabus, RPP, handout (bahan ajar), worksheet ) dan instrument pengukuran (lembar observasi, angket motivasi belajar siswa dan tes hasil belajar). Analisis data dilakukan dengan uji t pada nilai a = 0,05 dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dan ekspositori terlaksana dengan sangat baik dengan rata-rata persentase keterlaksanaan RPP masing-masing adalah 92,32% dan 92,50%. (2) Ada perbedaan hasil belajar kognitif siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) (rata-rata 77,88) dan yang dibelajarkan dengan model pembelajaran ekspositori (rata-rata 70,75). (3) Motivasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay two Stray (TSTS) (rata-rata 76,3%) lebih tinggi daripada model pembelajaran ekspositori (rata-rata 73,8%).