Penentuan Struktur dengan Metode Difraksi Sinar−X Senyawa Kompleks Perak(I) Nitrat dan Perklorat dengan Ligan 4,4′−Dimetil−2,2′−Bipiridina
Main Author: | Husni Wahyu Wijaya; Perpustakaan UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed application/msword application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2009
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/4228 |
Daftar Isi:
- Kata Kunci: Perak(I) Nitrat dan Perklorat, 4,4′−Dimetil−2,2′−Bipiridina (dmbp)Senyawa kompleks sepit dari garam perak(I) nitrat dan perak(I) perklorat dengan ligan basa nitrogen bidentat aromatik yang telah dilaporkan umumnya mempunyai stoikiometri 1:1 dan 1:2. Senyawa kompleks perak(I) nitrat dan perak(I) perklorat dengan ligan 4,4′−dimetil−2,2′−bipiridina (dmbp) dengan stoikiometri 1:1 dan 1:2 telah berhasil disintesis (Effendy, 2004), tetapi strukturnya belum ditentukan. Pada sintesis senyawa kompleks tersebut ada kemungkinan terjadi kompetisi antara ligan dmbp, anion pengimbang (ion nitrat atau perklorat), dan pelarut asetonitril untuk terkoordinasi pada atom perak(I) sebagai atom pusat sehingga senyawa kompleks yang dihasilkan mempunyai berbagai kemungkinan. Senyawa kompleks yang mungkin terbentuk adalah berupa kompleks monomer ionik, monomer netral, polimer ionik, atau polimer netral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur senyawa kompleks dari perak(I) nitrat dan perak(I) perklorat dengan ligan dmbp dengan stoikiometri 1:1 dan 1:2.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terdiri dari dua tahap yaitu sintesis dan penentuan struktur senyawa kompleks. Sintesis senyawa kompleks telah dilakukan oleh Effendy (2004) di Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang, dengan cara mereaksikan perak(I) nitrat dan perak(I) perklorat dengan dmbp dengan stoikiometri 1:1 dan 1:2 yang dikristalisasi dalam pelarut asetonitril. Senyawa kompleks yang diperoleh dikarakterisasi dengan metode difraksi sinar–X. Data difraksi sinar–X diambil di The Crystalography Center of University of Western Australia dan penentuan struktur senyawa kompleks dilakukan dengan menggunakan program XTAL 3.7.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) senyawa kompleks dari perak(I) nitrat dengan dmbp dengan stoikiometri 1:1 adalah [Ag(dmbp)O2NO]∞ yang merupakan senyawa kompleks polimer netral dengan geometri di sekitar atom perak adalah piramida alas segi empat terdistorsi. Kompleks ini mengkristal dalam kisi monoklinik dengan kelompok ruang P21/n (No. 14). Parameter sel satuannya adalah a = 10,230(2), b = 7,052(1), c = 17,351(5), β = 102,42(3)º, V = 1222,408(4) Å3, dan R = 0,027 untuk 6386 refleksi independen; (2) senyawa kompleks dari perak(I) perklorat dengan dmbp dengan stoikiometri 1:2 adalah [Ag(dmbp)2]ClO4 yang merupakan senyawa kompleks monomer ionik dengan geometri di sekitar atom perak adalah peralihan antara tetrahedral dan bujur sangkar. Kompleks ini mengkristal dalam kisi triklinik dengan kelompok ruang Pī (No. 2). Parameter sel satuannya adalah a = 7,802(2), b = 11,217(2), c = 14,329(3), α = 100,26(3)º, β = 92,23(3)º, γ = 108,64(3)º, V = 1163,065(4) Å3, dan R = 0,059 untuk 8690 refleksi independen.