engaruh Waktu Pematangan (Aging) terhadapKarakterNanopartikel Magnetit Bersalut Silika Hasil Sintesis dengan MetodeSol-gel
Main Author: | Ahmad Fadllul Mun'im; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2015
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/42248 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Mun’im, Ahmad Fadllul. 2015. Pengaruh Waktu Pematangan (Aging) terhadap Karakter Nanopartikel Magnetit Bersalut Silika Hasil Sintesis dengan Metode Sol-gel. Skripsi. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Hj .Fauziatul Fajaroh, M.S., (II) Dr. Nazriati, M.Si. Kata-kata kunci:nanopartikel,magnetit, silika, sol-gel, waktu pematangan (aging). Pengembangan nanopartikel magnetit secara terus-menerus telah dilakukan guna mengeksplorasi metode sintesis yang efektif dan efisien serta aplikasinya di berbagai bidang seperti penyerapan anion atau ion logam dalam air limbah. Salah satu metode sintesis nanopartikel adalah metode elektro kimia yang berbasis elektro-oksidasi besi dalam air demineralisasi. Salah satu upaya untuk menstabilkan magnetit yang dihasilkan adalah dengan jalan melapisi permukaannya menggunakan silika. Penelitian ini bertujuan mensintesis nanopartikel magnetit secara elektro kimia dan melapisinya dengan silica menggunakan metode sol-gel serta mempelajari pengaruh waktu pematangan (aging) terhadap karakter partikel yang dihasilkan (luas permukaan spesifik). Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap utama yaitu (1) persiapan anode besi murni dengan metode elektroplating untuk mendapatkan electrode besi terlapisi besi murni. (2) sintesis nano partikel magnetit secara eletrokimia yang dilakukan dalam selelektrolisis dengan pelat besi terlapisi besi murni sebagaian ode dan pelat besi lain sebagai katode dalam air demineralisasi. (3) pelapisan nanopartikel magnetit melalui metode sol-gel dengan menggunakan larutan natrium silikat sebagai sumber silika dalam bervariasi waktu pematangan gel, hasil sintesis kemudian dikarakterisasi dengan XRD, FTIR, SEM, dan BET. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa baik magnetit dan magnetit bersalut silka mempunyai puncak yang bersesuaian dengan magnetit. Namun, intensitas magnetit bersalut silika mengalami penurunan. Hasilanalisis FTIR menunjukkan magnetit telah terlapisi silica dengan munculnya serapan dari ikatan-ikatanSi-O-Si dan Si-O-Fe. Rerata ukuran partikel untuk magnetit dari analisis SEM adalah 53,125 nm dengan standar deviasi 4,731 nm, dan untuk magnetit bersalut silica rerata ukuran partikel 61,562nm dengan standar deviasi7,772 nm. Kedua jenis partikel menunjukkan morfologisferik. Hasilanalisis BET menunjukkanluaspermukaanspesifikmagnetitsebesar 27,894 m2/g, sedangkanmagnetitbersalutsilikaberkisarantara236,312 sampai 277,289 m2/g bergantung pada lamanya waktu pematangan gel. Semakin lama waktu pematangan gel, maka kepolimerisasian semakin kuat, sehingga kemungkinan terjadi aglomerisasi semakin besar, dan luas permukaan partikel magnetit bersalut silika yang dihasilkan semakin kecil.