Pengembangan Bahan Ajar Menggunakan Pendekatan Saintifik untuk Mengeksplisitkan Hakikat Sains (NOS) dan Berpikir Kritis pada Materi Asam Basa dan Titrasi

Main Author: Nur Lailiyah Zafi; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2015
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/40952
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Zafi, NurLailiyah. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Menggunakan Pendekatan Saintifik untuk Mengeksplisitkan Hakikat Sains (NOS) dan Berpikir Kritis pada Materi Asam Basa dan Titrasi. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Sri Rahayu, M.Ed., Ph.D. (II) Dr. Yahmin, S.Pd., M.Si. Kata Kunci: bahan ajar, literasi sains, pendekatan saintifik, hakikat sains (NOS), berpikir kritis Kesulitan pembelajaran kimia di SMA khususnya pada materi asam dan basa disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa terhadap keterkaitan antara tiga aspek repesentasi. Selain itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh PISA, rendahnya kemampuan berliterasi sains siswa Indonesia juga dapat menyebabkan terjadinya kesulitan belajar tersebut. Kurangnya kemampuan siswa dalam hal mengaitkan tiga aspek representasi dalam belajar kimia dan rendahnya kemampuan literasi sains dapat disebabkan oleh bahan ajar yang tersedia tidak dapat menunjang keterampilan-keterampilan tersebut. Peningkatan kemampuan berliterasi sains siswa dapat dilakukan dengan mengeksplisitkan hakikat sains dan berpikir kritis dalam pembelajaran. Pengembangan bahan ajar ini bertujuan untuk menghasilkan prototipe bahan ajar menggunakan pendekatan saintifik untuk megeksplisitkan hakikat sains (NOS) dan berpikir kritis pada materi asam basa, dan untuk mengetahui tingkat kelayakan dari prototype bahan ajar melalui validasi bahan ajar tersebut. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan 4D yang terdiri dari empat tahap yaitu, tahap membatasi (define), merancang (design), mengembangkan (develop), dan menyebarkan (disseminate). Namun model 4D yang digunakan dalam penelitian ini hanya terbatas sampai tahap develop, dan tidak sampai pada tahap disseminate. Bahan ajar hasil pengembangan ini divalidasi oleh dosen jurusan kimia dan guru mata pelajaran kimia sebagai validator ahli dan validator praktisi.Validasi dilakukan untuk mendapatkan data berupa penilaian dan saran-saran terhadap prototype bahan ajar hasil pengembangan. Hasil pengembangan ini berupa prototype bahan ajar yang terdiri dari