Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Materi Ikatan Kimia Kelas X SMA
Main Author: | Relina Novitasari; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2015
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/38966 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Materi ikatan kimia mengandung konsep-konsep yang mendasari pembentukan suatu zat atau senyawa. Pada pembelajaran kimia di SMA, siswa mempelajari hubungan fakta, konsep, dan simbol dalam materi ikatan kimia. Bahan ajar merupakan salah satu komponen dalam pembelajaran. Bahan ajar materi ikatan kimia yang dibutuhkan adalah bahan ajar yang menyajikan hubungan fakta, konsep, dan simbol yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Hasil analisis terhadap 3 bahan ajar menunjukkan bahwa materi ikatan kimia didominasi oleh uraian konsep dan simbol sehingga bahan ajar tersebut kurang menarik minat siswa. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi ikatan kimia dan mengetahui kelayakan dari bahan ajar yang dikembangkan. Penelitian pengembangan menggunakan model rancangan 4-D yang terdiri dari define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Pada penelitian pengembangan ini, tahap disseminate tidak dilakukan. Validasi isi dilakukan oleh satu dosen kimia dan dua guru kimia SMA. Uji keterbacaan dilakukan kepada 10 orang siswa SMA Negeri 9 Malang. Instrumen validasi dan uji keterbacaan menggunakan angket. Klasifikasi pada angket validasi dan angket uji keterbacaan menggunakan kriteria tertentu. Hasil pengembangan berupa bahan ajar ikatan kimia yang terdiri dari buku guru dan buku siswa. Karakteristik bahan ajar tersebut antara lain: (1) menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), (2) dilengkapi video penunjang bahan ajar yang dikemas dalam bentuk Compact Disk (CD), (3) penyajian materi menggunakan alur pembelajaran yang berurutan, (4) disajikan fakta-fakta yang banyak dijumpai dalam kehidupan nyata siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil validasi isi hasil pengembangan adalah 83,3% dengan kriteria sangat layak. Uji keterbacaan diperoleh persentase sebesar 82,3% dengan kriteria sangat layak.