Sintesis dan Karakterisasi Senyawa Kompleks dari Perak Nitrit dengan Ligan Etilenatiourea

Main Author: LUTFIA AYU DAROJAH; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2014
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/35732
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Darojah, Lutfia Ayu. 2014. Sintesis dan Karakterisasi Senyawa Kompleks dari Perak Nitrit dengan Ligan Etilenatiourea. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Fariati, M.Sc. (2) Prof. Effendy, Ph.D. Kata kunci: sintesis, karakterisasi, senyawa kompleks, AgNO2, etilenatiourea. Senyawa kompleks dari AgNO3 dan etilenatiourea (etu) dengan stoikiometri 1 : 4 telah disintesis dan dilaporkan. Rumus kimia senyawa kompleks tersebut adalah [Ag(SC(NHCH2)2)4](NO3)·H2O dan merupakan kompleks ionik terhidrat. Kation dari kompleks tersebut adalah [Ag(SC(NHCH2)2)4] + dengan struktur tetrahedral terdistorsi. Senyawa kompleks dari perak nitrit dengan ligan yang sama belum pernah disintesis. Tujuan dari penelitian ini adalah mensintesis senyawa kompleks dari AgNO2 dan etu dengan stoikiometri 1 : 4 serta mengkarakterisasi hasil sintesisnya. Sintesis senyawa kompleks dilakukan secara langsung yaitu mereaksikan AgNO2 dan etu dengan stoikiometri 1 : 4 dalam pelarut asetonitril. Senyawa kompleks hasil sintesis diukur titik leburnya dan dianalisis unsur-unsurnya dengan EDX. Hasil analisis EDX memberikan rumus empiris senyawa kompleks. Jenis senyawa, ionik atau molekuler ditentukan melalui uji kualitatif nitrit dan uji daya hantar listrik (DHL). Berdasarkan rumus empiris dan jenis senyawa diperoleh rumus kimia senyawa kompleks. Dari rumus kimia tersebut dapat dipilih beberapa struktur yang mungkin. Energi bebas dari struktur tersebut dihitung dengan program SPARTAN ’14 V1.1.0. Hasil reaksi antara AgNO2 dengan etu berupa kristal tak berwarna, berbentuk jarum, dan terdekomposisi pada suhu 189°C. Suhu saat kristal terdekomposisi berada di antara titik lebur AgNO2 dan etu. Hal ini mengindikasikan bahwa kristal yang terbentuk adalah senyawa kompleks. Uji daya hantar listrik dan uji kualitatif ion nitrit menunjukkan bahwa kompleks hasil sintesis adalah senyawa kompleks ionik. Analisis EDX memberikan rumus empiris senyawa kompleks C12H24AgN9O2S4. Berdasarkan hasil karakterisasi, diperoleh kemungkinan rumus struktur senyawa [Ag(SC(NHCH2)2)4](NO2). Kation dari senyawa tersebut adalah [Ag(SC(NHCH2)2)4] + dengan dua kemungkinan struktur, yaitu tetrahedral terdistorsi dan bujursangkar terdistorsi. Perhitungan energi bebas dengan program SPARTAN menunjukkan bahwa kation kompleks dengan struktur tetrahedral terdistorsi dan bujursangkar terdistorsi memiliki energi bebas sebesar -289,2567 kJ/mol dan -563,6349 kJ/mol. Energi bebas dari struktur tetrahedral terdistorsi mendekati harga energi bebas kompleks [Ag(SC(NHCH2)2)4](NO3)·H2O, yaitu -222,4780 kJ/mol. Atom Ag dengan bilangan koordinasi empat dengan struktur bujursangkar tidak pernah dilaporkan keberadaannya walaupun memiliki energi bebas yang rendah. Dengan demikian, senyawa kompleks [Ag(SC(NHCH2)2)4](NO2) yang berhasil disintesis memiliki kation kompleks dengan struktur tetrahedral terdistorsi. Analisis lebih lanjut menggunakan metode penentuan struktur difraksi sinar-X kristal tunggal perlu dilakukan untuk menghasilkan struktur senyawa yang lebih tepat.