Kajian Afinitas Elektron dan Potensial Ionisasi Senyawa Mono-Nitroanthron Menggunakan Metode Density Functional Theory (DFT)

Main Author: Johan Nur Widhiantoro; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2014
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/34864
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Widhiantoro, Johan Nur. 2014. Kajian Afinitas Elektron dan Potensial Ionisasi Senyawa Mono-Nitroanthron Menggunakan Metode Density Functional Theory (DFT). Skripsi, Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Yahmin, S.Pd., M. Si., (II) Dr. Siti Marfuah, M. S. Kata kunci : mono-Nitroanthron, DFT, afinitas elektron, potensial ionisasi. Senyawa Nitro-Polisiklik Aromatik Hidrokarbon(Nitro-PAH) merupakan senyawa yang secara tidak lansgung berpotensi menyebabkan kanker. Senyawa yang bersifat karsinogen adalah senyawa reduksinya. Salah satu senyawa yang tergolong dalam senyawa Nitro-PAH adalah senyawa mono-nitroanthron. Penelitian eksperimen terhadap senyawa mono-nitroanthron sampai sekarang masih belum banyak dilakukan karena sifatnya yang beracun. Kelemahan dalam penelitian eksperimen tersebut dapat dipecahkan melalui kajian teoritis menggunakan metode komputasi. Data yang diperoleh melalui metode komputasi memiliki akurasi yang cukup tinggi. Sehingga untuk membantu penelitian eksperimen tentang mono-nitroanthron dilakukan penelitian teoritis menggunakan pendekatan komputasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isomer mono-nitroanthron yang paling bepotensi sebagai karsinogen melalui perhitungan afinitas elektron dan potensial ionisasi menggunakan metode DFT. Terdapat lima isomer yang dikaji pada penelitian ini. Tahap-tahap dalam penelitian ini meliputi (1) pembuatan model molekul; (2) perhitungan optimasi frekuensi; (3) perhitungan energi afinitas elektron dan potensial ionisasi. Metode Density Functional Theory (DFT) dengan fungsi B3LYP dan basis set 6-31G+(d,p) merupakan perhitungan dalam penelitian komputasi yang memiliki akurasi yang bagus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urutan afinitas elektron dari mono-nitroanthron yaitu 2-nitroanthron (-0.786 eV) > 4-nitroanthron (- 0.516 eV) > 1-nitroanthron (-0.315 eV) > 3-nitroanthron (-0.151 eV) > 10-nitroanthron (2.300 eV). Pada hasil penelitian urutan potensial ionisasi yaitu : senyawa 10-nitroanthron (8.721 eV) < 1-nitroanthron (9.562 eV) < 2-nitroanthron (9.572 eV) < 3-nitroanthron (9.587 eV) < 4-nitroanthron (10.326 eV). Sehingga dapat disimpulkan bahwa isomer 2-nitroanthron paling berpotensi sebagai karsinogen karena mudah mengalami reduksi.