Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Teams Games Tournament) dan Kegiatan Remidi dengan Memperhatikan Modalitas Belajar Siswa Kelas X SMA Laboratorium UM pada Materi Pokok Ikatan Kimia

Main Author: Dian Novita; 2007
Format: PeerReviewed application/msword application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2009
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/3462
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/download/3462/3105
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Novita, Dian. 2007. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Teams Games Tournament) dan Kegiatan Remidi dengan Memperhatikan Modalitas Belajar Siswa Kelas X SMA Laboratorium UM pada Materi Pokok Ikatan Kimia. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Srini M. Iskandar, M.Sc., Ph.D. (II) Drs. Darsono Sigit, M.Pd. Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Model TGT, Belajar Tuntas, Remidi, Modalitas Belajar Pembaharuan kurikulum dengan menerapkan KBK orientasi pembelajaran bergeser dari teacher-oriented ke student-oriented. Artinya, terjadi pergeseran paradigma pendidikan dari behavioristik ke arah konstruktivis. Konstruktivis merupakan landasan berpikir pembelajaran kontekstual. Salah satu strategi pembelajaran yang berasosiasi pendekatan kontekstual adalah pembelajaran kooperatif model TGT. Dalam pembelajaran ini lebih berpusat pada siswa, siswa saling bekerja sama antar masing-masing anggota kelompoknya untuk menyelesaikan masalah. Dalam proses pembelajaran, terdapat siswa yang belum tuntas dalam belajarnya. Untuk membantu siswa yang belum tuntas dalam belajarnya maka guru perlu mengadakan kegiatan remidi. Kegiatan remidi akan lebih bermakna, jika guru mengetahui cara belajar masing-masing siswa atau yang dikenal dengan modalitas belajar. Dengan mengetahui cara belajar masing-masing siswa guru dapat mengarahkan siswanya untuk belajar sesuai dengan modalitas masing-masing, dengan begitu siswa akan cepat dan mudah untuk memahami suatu materi. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui pelaksanaan pembelajaran kooperatif model TGT pada pokok bahasan Ikatan Kimia (2) mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif model TGT dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan Ikatan Kimia, (3) mengetahui pelaksanaan remidi antara remidi dengan memperhatikan modalitas belajar siswa dengan remidi tanpa memperhatikan modalitas pada pokok bahasan Ikatan Kimia. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan eksperimental semu dan deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Laboratorium UM Malang yang terdiri dari 6 kelas, dan kelas yang dipilih sebanyak dua kelas, yaitu kelas X4 sebagai kelas sampel dan X3 sebagai kelas kontrol. Sampel diambil dengan teknik acak. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi instrumen perlakuan dan instrumen pengukuran. Untuk analisis data digunakan uji statistik yang meliputi uji prasyarat analisis dan uji hipotesis. Instrumen pengukuran yang berupa instrumen tes materi Ikatan Kimia dan tes remidi berupa soal obyektif. Hasil uji coba instrumen diperoleh data validitas butir soal untuk soal tes sebelum remidi sebanyak 33 soal dari 50 soal dengan reliabilitas 0,85, sedangkan untuk tes sesudah remidi sebanyak 30 soal dari 50 soal dengan reliabilitas 0,91. Hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran kooperatif model TGT dan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok ikatan kimia dianalisis dengan uji-t dua pihak dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan pembelajaran koperatif model TGT siswa kelas eksperimen menjadi lebih antusias dan aktif mengajukan pertanyaan. Hali ini terlihat dari penilaian afektif siswa kelas eksperimen setiap pertemuan mengalami peningkatan dan dalam kegiatan diskusi masing-masing indikator juga mengalami peningkatan. Berarti kegiatan kegiatan diskusi memberikan pengaruh positif terhadap diri siswa dan melatih siswa dari untuk bertanggung jawab pada diri sendiri dan kelompok; (2) ada perbedaan belajar antara siswa yang diajar dengan pembelajaran koperatif model TGT dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional.Untuk kelas eksperimen = 67,96 sedanglan kelas kontrol = 65,17; (3) Pelaksanaan remidi untuk kelas eksperimen yang kegiatan remidinya dengan memperhatikan modalitas dari 13 siswa yang mengikuti remidi semuanya tuntas, pada remidi 1 sebanyak 9 orang siswa dan pada remidi 2 sebanyak 4 siswa, sedangkan di kelas kontrol kegiatan remidi tanpa memperhatikan modalitas, dari 18 siswa yang mengikuti remidi tersisa 3 orang siswa yang belum tuntas, tuntas pada remidi 1 sebanyak 11 orang siswa, dan pada remidi 2 sebanyak 4.