Analisis Kemampuan Siswa Kelas X Semester 2 SMAN 5 Malang dalam menyelesaikan soal-soal dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris untuk topik ikatan kovalen, bentuk, dan kepolaran molekul
Main Author: | mutimatun nikmah |
---|---|
Format: | PeerReviewed application/msword application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2009
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/3251 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKNikmah, Mutimatun. 2009. Analisis Kemampuan Siswa Kelas X Semester 2 SMAN 5 Malang dalam Menyelesaikan Soal-Soal dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris untuk Topik Ikatan Kovalen, Bentuk dan Kepolaran Molekul. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Prof. Effendy, Ph.D, (2) Dra. Surjani Wonorahardjo, Ph.DKata kunci: Kemampuan menyelesaikan soal, peran bahasa, ikatan kovalen, bentuk dan kepolaran molekul.Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan sehingga memiliki daya saing di tingkat nasional, regional, dan internasional adalah melalui pengembangan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Menurut Depdiknas (2009:9), SBI merupakan sekolah yang telah memenuhi seluruh Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan diperkaya dengan faktor X. Salah satu faktor X tersebut adalah penggunaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Sebelum menjadi SBI, beberapa sekolah yang telah memenuhi seluruh standar nasional pendidikan diberi mandat untuk melaksanakan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Terdapat beberapa tahapan dalam mengembangkan program RSBI yaitu tahap pendampingan tahun I, II, dan III, tahap pemberdayaan, dan tahap mandiri. SMAN 5 Malang sebagai subjek penelitian ini, telah memasuki tahap pendampingan tahun II. Oleh karena itu, proses pembelajaran bilingual (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) harus telah berjalan 50%. Ada dua macam ujian yang harus diikuti oleh siswa RSBI yaitu ujian nasional dan ujian RSBI. Di samping itu siswa boleh mengikuti ujian internasional untuk memperoleh sertifikat internasional. Agar siswa sukses dalam ketiga jenis ujian tersebut, siswa harus dilatih menyelesaikan soal yang diberikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Pada tes yang demikian, soal yang berbahasa Indonesia memiliki pasangan soal yang diberikan dalam bahasa Inggris. Pasangan soal tersebut harus memiliki dasar konseptual yang sama sehingga benar-benar dapat mengukur dan membandingkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal baik yang diberikan dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X Semester 2 SMAN 5 Malang dalam menyelesaikan soal-soal dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris untuk topik ikatan kovalen, bentuk dan kepolaran molekul baik soal tipe pilihan ganda maupun tipe uraian.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 5 Malang tahun ajaran 2008/2009 dengan sampel kelas X-2 yang dipilih menggunakan teknik sampling random sederhana. Data penelitian ini adalah skor rata-rata prestasi belajar yang diperoleh dari hasil ulangan yang menggunakan instrumen berupa soal-soal mengenai ikatan kovalen, bentuk dan kepolaran molekul yang diberikan dalam bentuk pilihan ganda dan uraian menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Berdasarkan hasil uji coba, instrumen tersebut memiliki validitas isi rata-rata sebesar 100% dan validitas butir soal rata-rata valid. Reliabilitas tes untuk soal tipe pilihan ganda topik ikatan kovalen sebesar 0,73 dan untuk topik bentuk dan kepolaran molekul sebesar 0,72 dengan rtabel sebesar 0,661 sedangkan untuk soal tipe uraian pada topik ikatan kovalen sebesar 0,97 dan untuk topik bentuk dan kepolaran molekul sebesar 0,98 dengan rtabel sebesar 0,917. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris serta analisis menggunakan uji-t untuk menguji hipotesis penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tipe pilihan ganda berbahasa Inggris lebih tinggi daripada soal tipe pilihan ganda yang berbahasa Indonesia (skor rata-rata untuk soal berbahasa Inggris sebesar 94,6, sedangkan untuk soal berbahasa Indonesia sebesar 83,9), (2) kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tipe uraian berbahasa Inggris lebih tinggi daripada soal tipe uraian yang berbahasa Indonesia (skor rata-rata untuk soal berbahasa Inggris sebesar 81,0 sedangkan untuk soal berbahasa Indonesia sebesar 76,8), (3) terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dimana kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal berbahasa Inggris lebih tinggi daripada soal yang berbahasa Indonesia baik untuk soal tipe pilihan ganda maupun uraian. Skor rata-rata tersebut di atas tingkat pencapaian minimal yaitu 75 sehingga dapat disimpulkan bahwa program RSBI SMAN 5 Malang, khususnya untuk mata pelajaran kimia, dapat dianggap berhasil. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan untuk lebih menyeimbangkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan memberikan latihan-latihan soal sebagaimana dalam penelitian ini baik berupa pre-test, post-test, maupun latihan-latihan soal selama proses pembelajaran berlangsung.