Pengaruh konsentrasi ion Cr3+ dalam larutan Cr(NO3)3 terhadap adsorpsi ion Cd2+ dalam larutan Cd(NO3)2 oleh adsorben arang sekam padi dengan metode kolom
Main Author: | Aisatul Farida; Perpustakaan UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed application/msword application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2009
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/3184 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKFarida, Aisatul. 2009. Pengaruh Konsentrasi Ion Cr3+ dalam larutan Cr(NO3)3 terhadap Adsorpsi Ion Cd2+ dalam larutan Cd(NO3)2 oleh Adsorben Arang Sekam Padi dengan Metode Kolom. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dra. Surjani Wonorahardjo, Ph.D. (2) Drs. Sumari, M.Si. Kata kunci: adsorpsi, ion Cd2+, ion Cr3+, arang sekam padi, kolom.Adsorpsi adalah proses penarikan komponen dari campuran gas atau cairan dimana komponen yang akan dipisahkan ditarik oleh permukaan adsorben. Keberadaan ion lain dalam sistem dapat mempengaruhi proses adsorpsi suatu ion. Penelitian yang dilakukan oleh Wirasthi (2006) tentang pengaruh ion pengganggu SO42-dan Windawati (2008) tentang pengaruh ion penggangu Cu2+ terhadap adsorpsi Cd2+ membuktikan bahwa adanya ion pengganggu menyebabkan adsorpsi ion Cd2+ menjadi terganggu. Dalam penelitian ini digunakan ion Cr3+ sebagai ion pengganggu terhadap adsorpsi ion Cd2+. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi ion pengganggu Cr3+ dalam larutan Cr(NO3)3 terhadap adsorpsi ion Cd2+ dalam larutan Cd(NO3)2 oleh adsorben arang sekam padi dengan metode kolom. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dan dilakukan di laboratorium Jurusan Kimia Fakultas MIPA UM. Metode yang digunakan adalah metode kolom dengan arang sekam padi sebagai adsorben dan akua demineralisasi sebagai eluen. Arang sekam padi diperoleh dengan cara karbonasi sekam padi pada suhu 350°C selama 1,5 jam. Ukuran arang sekam padi yang digunakan adalah 30-40 mesh. Ke dalam kolom yang terbuat dari pipet ukur 5 mL dimasukkan 0,849 gram arang sekam padi. Kemudian 50 mL adsorbat yang merupakan campuran dari Cd2+ dan Cr3+ dengan konsentrasi Cd2+ konstan 25 ppm dan variasi konsentrasi Cr3+ masing-masing 0, 10, 25, dan 50 ppm dielusikan ke dalam kolom. Kolom dibiarkan selama 20 menit kemudian dialirkan dengan laju alir 1 tetes/3detik. Eluat yang keluar dari kolom ditampung tiap 25 mL, sehingga didapatkan 2 fraksi. Kemudian ke dalam kolom dielusikan lagi 50 ml akua demineralisasi untuk mencuci ion yang teradsorpsi. Eluat yang keluar dari kolom ditampung tiap 25 mL, sehingga didapatkan 2 fraksi. Masing-masing fraksi diukur kandungan ion Cd2+ dan Cr3+ dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) pada panjang gelombang 228,8 nm untuk Cd2+ dan 357,9 nm untuk Cr3+.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) variasi konsentrasi ion pengganggu Cr3+ dapat mempengaruhi persentase Cd2+ yang teradsorpsi. (2) Perbandingan Cr3+ dan Cd2+ yang teradsorpsi oleh arang sekam padi dapat dilihat pada konsentrasi kedua ion tersebut sama yaitu 25 ppm. Pada konsentrasi Cd2+ dan Cr3+ 25 ppm, persentase Cr3+ yang teradsorpsi lebih besar dibandingkan Cd2+. (3) Dari hasil pencucian terhadap ion yang telah teradsorpsi menggunakan akua demineralisasi menunjukkan bahwa pengaruh akua demineralisasi dalam mencuci Cd2+ dan Cr3+ yang telah teradsorpsi oleh arang sekam padi cukup kecil.