PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ALKALI DAN ALKALI TANAH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (Student Teams Achievement Division)
Main Author: | OKTOVIANUS FOEMBURA MEZACK; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2013
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/30685 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Mezack, Oktovianus Foembura. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Alkali dan Alkali Tanah dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ( student Teams Achievement Division). Skripsi, Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. M. Su’aidy, M.Pd (II) Drs. H. Santosa, Msi Kata Kunci:bahan ajar, alkali dan alkali tanah, modelkooperatif, STAD Bahan ajar merupakan seperangkat alat bantu untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang disusun secara sistematis dan memuat serangkaian aktifitas belajar agar siswa mampu mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara khusus dan jelas. Adapun tujuan pengembangan bahan ajar yang dilakukan oleh penulis adalah untuk menghasilkan bahan ajar pembelajaran khusus pokok bahasan alkali dan alkali tanah. Bahan ajar alkali dan alkali tanah yang dikembangkan ini berdasarkan kurikulum 2013 dan mengacu pada metode ajar kooperatif. Materi alkali dan alkali tanah merupakan salah satu bahan kajian siswa SMA kelas XII semester semester 1. Bahan ajar ini terdiri dari tiga unit kegiatan, yaitu (1)Logam alkali, (2) Logam alkali tanah, (3) Senyawa-senyawa alkali tanah dan air sadah. Masing masing unit memuat kegiatan kegiatan belajar yang akan mengantar siswa untuk memahami konsep alkali dan alkali tanah. Untuk meningkatkan kualitas bahan ajar, penulis melakukan validasi isi. Pada validasi ini diperoleh penilaian, komentar dan saran dari para validator bahan ajar. Penilaian, komentar dan saran tersebut digunakan sebagai bahan untuk merevisi bahan ajar selanjutnya. Pada validasi isi melibatkan dua validator yaitu dosen kimia yang merupakan dosen pembimbing penulis sendiri. Berdasarkan data penilaian hasil validasi diperoleh bahwa bahan ajar pembelajaran yang dikembangkan adalah valid. Akan tetapi, revisi terhadap bahan ajar masih tetap dilakukan sesuai dengan saran dari para validator. Kelebihan dari bahan ajar yang dikembangkan yaitu materi sesuai dengan kurikulum 2013 dan disusun berdasarkan model belajar kooperatif tipe STAD sehingga dapat membuat siswa lebih aktif dalam proses belajar. Adapun kelemahannya yaitu bahan ajar ini belum diujicobakan kepada siswa. Dengan demikian, disarankan bagi pengembang selanjutnya untuk mengujicobakan bahan ajar ini atau bahan ajar yang dikembangkan kepada siswa. Namun demikian, bahan ajar ini dapat digunakan sebagai bahan ajar alternatif dan dapat dimodifiksi sesuai dengan kondisi sekolah.