Pengaruh Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Kelas XI IPA MAN Malang I pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Main Author: | Nilla Oktavia Ekasari; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2013
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/28614 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh informasi bahwa MAN Malang I masih menggunakan metode tradisional dalam pembelajaran kimia. Metode ini berpusat pada pengajar (teacher centered instruction) sehingga siswa menjadi pasif, kurang berminat, dan merasa bosan sehingga sulit memahami materi. Oleh karena itu, pembelajaran yang berpusat pada siswa student centered instruction) sangat diperlukan. Salah satu metode pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered instruction) adalah metode pembelajaran inkuiri terbimbing. Metode pembelajaran inkuiri terbimbing menekankan penemuan konsep dalam memberikan pengalaman belajar kepada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar dan motivasi belajar siswa kelas XI IPA MAN Malang I pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan eksperimen semu. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI IPA MAN Malang I. Sampel penelitian adalah kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 yang diambil dengan cara acak melalui undian. Instrumen yang digunakan adalah tes yang terdiri dari 25 butir soal dan angket motivasi belajar yang terdiri dari 35 butir pernyataan. Analisis data hasil belajar dilakukan menggunakan uji-t dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Analisis motivasi belajar dan keterlaksanaan proses pembelajaran dengan metode pembelajaran inkuiri terbimbing dan metode ceramah dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar dan motivasi belajar antara siswa yang dibelajarkan menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan metode tradisional. Rata-rata hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan metode pembelajaran inkuiri terbimbing (x = 72,83) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan metode tradisional (x = 67,74). Motivasi belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan menggunakan metode tradisional. Proses pembelajaran dengan metode pembelajaran inkuiri terbimbing terlaksana dengan baik dengan persentase sebesar 82,15% sedangkan proses pembelajaran dengan metode tradisional terlaksana dengan sangat baik dengan persentase sebesar 91,1%.