Pengaruh Konsentrasi NaOH dan Waktu Delignifikasi Pembuatan Membran Selulosa Asetat dari Limbah Kertas Untuk Pemisahan Gas NOx Asap Rokok
Main Author: | ajeng asri hariani; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2013
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/26533 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Hariani, Ajeng Asri. 2012. Pengaruh Konsentrasi NaOH dan Waktu Delignifikasi Pembuatan Membran Selulosa Asetat dari Limbah Kertas Untuk Pemisahan Gas NOx Asap Rokok. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. H. Mahmudi., M.Si., (II) Neena Zakia S.Si.,M.Si. Kata Kunci: membran selulosa asetat, gas NOx, delignifikasi, asap rokok Asap rokok mengandung banyak senyawa berbahaya salah satunya gas oksida nitrogen (NOx). Oksida nitrogen yang memiliki dua macam bentuk yaitu NO dan NO2 dapat dipisahkan menggunakan teknologi membran. Bahan membran yang sering digunakan adalah selulosa asetat. Banyaknya limbah kertas yang belum dimanfaatkan dalam masyarakat dapat menjadi sumber selulosa yang melimpah. Selulosa tersebut kemudian digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan membran selulosa asetat. Membran selulosa asetat yang dapat memisahkan gas NOx diharapkan mampu diaplikasikan pada industri rokok atau knalpot kendaraan bermotor. Tujuan penelitian adalah (1) untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH terhadap kemampuan membran selulosa asetat dalam memisahkan gas NOx dari asap rokok, (2) untuk mengetahui pengaruh waktu refluks terhadap kemampuan membran selulosa asetat dalam memisahkan gas NOx dari asap rokok, (3) untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH dan waktu refluks terhadap morfologi permukaan membran selulosa asetat dengan SEM-EDX dan gugus fungsi pada selulosa asetat dengan FT-IR. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dalam skala laboratorium. Tahapan dalam penelitian ini adalah: (1) tahap delignifikasi untuk menghilangkan komponen selain selulosa dalam kertas, (2) tahap asetilasi menggunakan asam asetat glasial dengan katalis H2SO4 pekat 98%, (3) pembuatan membran selulosa asetat, (4) penentuan kadar gas oksida nitrogen dari asap rokok sebelum dan sesudah pemasangan membran selulosa asetat, dan (5) analisis morfologi permukaan membran selulosa asetat menggunakan SEM-EDX dan penentuan gugus fungsi selulosa asetat menggunakan FT-IR. Hasil penelitian adalah sebagai berikut (1) membran selulosa asetat dengan variasi waktu refluks 6 jam dan konsentrasi NaOH 6% mampu menyerap gas NOx 14,3% lebih baik dibandingkan pada variasi konsentrasi NaOH 4% sedangkan pada variasi waktu refluks 8 jam dan konsentrasi NaOH 6% kemampuan menyerap gas NOx menurun 14,01% dibandingkan pada variasi konsentrasi NaOH 4%, (2) membran selulosa asetat dengan variasi konsentrasi NaOH 4% dan waktu refluks 8 jam mampu menyerap gas NOx 17,47% lebih baik dibandingkan pada waktu refluks 6 jam sedangkan pada variasi konsentrasi NaOH 6% dan waktu refluks 8 jam kemampuan menyerap gas NOx menurun 10,84% dibandingkan pada waktu refluks 6 jam, (3) membran selulosa asetat dengan variasi konsentrasi NaOH 4% dan waktu refluks 8 jam memiliki permukaan yang rapat dan dapat memisahkan gas NOx paling baik dengan kenaikan jumlah unsur N sebesar 0,94%, vibrasi gugus Ar-H dan gugus aromatik menunjukkan bahwa masih terdapat sebagian lignin pada semua variasi membran selulosa asetat.