Perbedaan Hasil Belajar Materi Asam-basa pada Penerapan Pembelajaran LC 5E dan LC 5E-STAD bagi Siswa Kelas X SMK Negeri 7 Malang
Main Author: | Ismurini Ismurini; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2013
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/26167 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Ismurini. 2013. Perbedaan Hasil Belajar Materi Asam-basa pada Penerapan Pembelajaran LC 5E dan LC 5E-STAD bagi Siswa Kelas X SMK Negeri 7 Malang. Skripsi, Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Darsono Sigit, M.Pd, (II) Dra. Hj. Hayuni Retno Widarti, M.Si. Kata Kunci: LC 5E, LC 5E –STAD, asam-basa, hasil belajar Materi asam-basa diajarkan di SMK Negeri 7 Malang pada mata pelajaran Melakukan Praktikum Kimia (MPK). Pada umumnya proses pembelajaran yang dilakukan lebih banyak berpusat pada guru hal demikian akan berdampak pada keaktifan siswa yang kurang dalam proses pembelajaran. Semakin meningkatnya standar kelulusan kimia, maka diperlukan model pembelajaran yang tepat agar siswa lebih aktif serta hasil belajar yang diperoleh maksimal. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan keaktifan siswa adalah model pembelajaran Learning cycle 5 E (LC 5E). Untuk mendukung proses pembelajaran ditinjau dari unsur pembentukan kelompok yang berpola diperlukan model pembelajaran kooperatif salah satunya adalah STAD, agar dapat saling melengkapi antara pembentukan struktur kognitif dan kerjasama siswa dalam kelompok heterogen. Dilakukan upaya untuk menggabungkan dua model pembelajaran menjadi LC 5E-STAD. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui keterlaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran LC 5E dan model pembelajaran LC 5E-STAD pada materi asam-basa, (2) mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran LC 5E dan model pembelajaran LC 5E-STAD. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu. Model penelitian yang dipilih adalah Posttest-Only Control Group Desain. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 7 Malang yang terdiri dari 3 kelas, yakni X KA 1, X KA 2 dan X KA 3. Pemilihan sampel menggunakan teknik undian. Didapatkan sampel yakni kelas X KA 1 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran LC 5E-STAD, sedangkan kelas kontrol adalah kelas X KA3 yang diajarkan dengan model pembelajaran LC 5E. Analsis data meliputi analisis deskriptif dan statistik. Analisis deskriptif meliputi keterlaksanaan proses proses pembelajaran, nilai afektif, psikomotor serta kuis. Analisis statistik untuk mengetahui hasil belajar yakni nilai ulangan harian materi asam-basa. Analisis satatistik hasil belajar yang digunakan adalah dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran LC 5E dengan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran LC 5E-STAD. Siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran LC 5E memiliki rata-rata hasil belajar sebesar 74,42, sedangkan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran LC 5E-STAD memiliki rata-rata hasil belajar sebesar 80,19. Dapat disimpulkan bahwa siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran LC 5E-STAD memiliki hasil belajar yang lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran LC 5E.