SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS ZINK(II) SULFAT DENGAN LIGAN ETILENATIOUREA

Main Author: Ratna Wulandari Aji Saputri; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2013
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/26125
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Saputri, Ratna Wulandari Aji. 2013. Sintesis dan Karakterisasi Senyawa Kompleks Zink(II) Sulfat dengan Ligan Etilenatiourea. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Fariati, M.Sc. (2) Prof. Effendy, Ph.D. Kata-kata kunci: sintesis, karakterisasi, senyawa kompleks, ZnSO4, etilenatiourea Garam-garam dari Zn(II) dapat membentuk senyawa kompleks dengan ligan tiourea (tu) dan turunannya. Beberapa senyawa kompleks yang telah dilaporkan adalah [Zn(tu)3SO4], [Zn(etu)2Br2] (etu = etilenatiourea), dan [ZnCl2(CS(NHC6H11)2)2]. Ketiga senyawa kompleks tersebut merupakan senyawa kompleks molekuler dengan geometri di sekitar atom pusat tetrahedral terdistorsi. Senyawa kompleks dari ZnSO4 dan ligan etu dengan stokiometri 1 : 2 belum pernah disintesis. Tujuan dari penelitian ini adalah mensintesis senyawa kompleks tersebut dan mengkarakterisasi strukturnya berdasarkan hasil analisis EDX dan harga energi bebasnya. Sintesis senyawa kompleks dari zink(II) sulfat dan ligan etu dengan stoikiometri 1 : 2 dan 1 : 4 dilakukan melalui metode langsung dalam campuran pelarut etanol metanol. Senyawa kompleks hasil sintesis diukur titik leburnya dan dianalisis dengan EDX untuk mendapatkan rumus empiris dan berbagai kemungkinan struktur yang memenuhi. Kemungkinan-kemungkinan struktur tersebut dihitung energi bebasnya dengan program HyperChem. Struktur senyawa kompleks hasil sintesis yang dapat diterima adalah didasarkan pada harga energi bebas yang paling rendah. Hasil uji daya hantar listrik dan uji kualitatif ion sulfat digunakan untuk menentukan apakah senyawa kompleks hasil sintesis merupakan senyawa kompleks molekuler atau ionik. Pengukuran titik lebur menunjukkan bahwa reaksi antara ZnSO4 dan etu dengan stoikiometri 1 : 2 dan 1 : 4 menghasilkan senyawa baru yang sama. Hasil analisis EDX menunjukkan bahwa senyawa baru tersebut memiliki rumus empiris C6H12N4O4S3Zn. Hasil uji DHL menunjukkan bahwa senyawa tersebut merupakan senyawa kompleks ionik. Penambahan larutan BaCl2 pada larutan dari senyawa kompleks tersebut menghasilkan endapan putih dari BaSO4. Hal ini menunjukkan bahwa ion sulfat berlaku sebagai anion pengimbang. Dengan demikian rumus kimia dari senyawa kompleks tersebut adalah [Zn(etu)2]SO4. Kation dari senyawa kompleks tersebut adalah [Zn(etu)2]2+ dengan dua kemungkinan struktur yaitu tetrahedral dan bujur sangkar. Hasil penghitungan energi bebas senyawa menggunakan program Hyperchem menunjukkan bahwa struktur tetrahedral memiliki harga energi bebas yang lebih rendah. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa senyawa kompleks yang diperoleh merupakan senyawa kompleks ionik dengan rumus kimia [Zn(etu)2]SO4 dan kation kompleksnya, [Zn(etu)2]2+, memiliki struktur tetrahedral. Analisis lebih lanjut berdasarkan metode difraksi sinar-X kristal tunggal perlu dilakukan untuk menghasilkan struktur senyawa yang lebih tepat.