Uji Antibakteri dan Daya Inhibisi Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Aktivitas Xantin Oksidase yang Diisolasi dari Air Susu Sapi Segar
Main Author: | Sylvia Aulia Rahmah; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2013
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/25024 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Rahmah, Sylvia Aulia. 2012. Uji Antibakteri dan Daya Inhibisi Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Aktivitas Xantin Oksidase yang Diisolasi dari Air Susu Sapi Segar. Skripsi, Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Prof. Dr. Subandi, M.Si, (2) Dr. Suharti, M.Si. Kata Kunci: daya antibakteri, daya inhibisi, ekstrak kulit manggis, inhibitor xantin oksidase Kulit manggis dilaporkan mengandung senyawa golongan xanton yang diduga memiliki aktivitas antibakteri dan anti asam urat. Penyakit Gout atau asam urat adalah salah satu jenis rematik yang terjadi karena kadar asam urat dalam darah yang tinggi akibat sintesis berlebihan oleh xantin oksidase (XO). Xanton yang memiliki struktur mirip xantin diduga mampu menghambat aktivitas XO. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) jenis senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak kulit manggis, (2) daya antibakteri ekstrak kulit manggis terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus relatif terhadap antibiotik Tetracycline; Ampicillin; Amoxicillin, (3) aktivitas total XO yang dapat diisolasi dari 250 mL air susu sapi segar, (4) inhibisi ekstrak kulit manggis terhadap aktivitas XO relatif terhadap Allopurinol. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu: (1) ekstraksi kulit manggis dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%, (2) skrining fitokimia terhadap saponin; tanin; polifenol; flavonoid; dan alkaloid, (3) uji antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus relatif terhadap Tetracycline; Ampicillin dan Amoxicillin yang dilakukan dengan metode difusi Kirby Bauer, (4) isolasi XO dari 250 mL air susu sapi segar dengan cara pengendapan menggunakan (NH4)2SO4 40% serta uji aktivitasnya dengan mengukur kadar asam urat dengan spektrofotometer pada λ 290 nm, (5) uji inhibisi ekstrak kulit manggis terhadap XO relatif terhadap Allopurinol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) dari 230 g kulit manggis kering diperoleh 28,07 g ekstrak yang berdasarkan skrining fitokimia mengandung senyawa metabolit sekunder golongan saponin; tanin; polifenol; flavonoid dan alkaloid, (2) ekstrak kulit manggis 100 ppm memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. coli dan S. aureus, daya hambat terhadap E. coli setara dengan 24,41 ppm Tetracycline; 59,29 ppm Ampicillin dan 85,57 ppm Amoxicillin, daya hambat terhadap S. aureus setara dengan 33,70 ppm Tetracycline; 85,69 ppm Ampicillin dan 11,11 ppm Amoxicillin, (3) dari 250 mL air susu sapi segar diperoleh ekstrak kasar XO dengan aktivitas total sebesar 0,275 unit, (4) pada konsentrasi 100 ppm, ekstrak kulit manggis mempunyai daya inhibisi terhadap XO sebesar 45,45% yang setara dengan 12,5 ppm Allopurinol.