ISOLASI MINYAK ATSIRI DARI BATANG SIRIH (Piper betle Linn), KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI KOMPONEN-KOMPONENNYA DENGAN GC-MS
Main Author: | Helena Dwiyani Nahak |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2013
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/24021 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Nahak, Helena Dwiyani.2011. Isolasi Minyak Atsiri dari Batang Sirih (Piper betle Linn), Karakterisasi dan Identifikasi Komponen-komponennya dengan GC-MS. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Siti Marfu’ah, M.S, (II) Drs. Dermawan Afandy, M.Pd. Kata Kunci : Isolasi, Minyak Atsiri, Batang Sirih Dari aneka ragam tanaman yang terdapat di Indonesia, banyak terdapat tanaman penghasil minyak atsiri, antara lain tanaman sirih. Sirih merupakan jenis tanaman yang tumbuhnya merambat atau bersandar pada batang pohon lain. Sirih digunakan sebagai obat-obatan karena memiliki sifat anti bakteri. Sejauh ini daun sirih merupakan bagian yang paling banyak digunakan karena memiliki bau yang khas. Selain daun, batang sirih juga memiliki bau yang sama dengan daunnya. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengisolasi, mengkarakterisasi dan mengidentifikasi komponen penyusun minyak atsiri dari batang sirih. Penelitian ini bersifat eksperimen laboratoris yang dilakukan pada bulan Mei 2011 yang meliputi persiapan sampel yaitu perajangan dan pengeringan sebagian sampel, isolasi minyak atsiri batang sirih basah dan kering dengan teknik destilasi atau penyulingan uap-air, penentuan rendemen, karakterisasi minyak atsiri batang sirih basah dan kering berupa penentuan berat jenis dan indeks bias dan identifikasi komponen penyusun minyak atsiri batang sirih basah dan kering menggunakan GC-MS yang dilakukan di Laboratorium FMIPA UGM, Yogyakarta. Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: batang sirih basah dengan berat 8,0 kg menghasilkan minyak sebanyak 1,031 gram, sedangkan batang sirih kering dengan berat 9,0 kg menghasilkan minyak atsiri sebanyak 2,258 gram. Minyak atsiri batang sirih basah memiliki rendemen sebesar 0,013%, indeks bias rata-rata 1,493 dan berat jenis sebesar 0,984 g/mL, sedangkan minyak atsiri batang sirih kering mempunyai rendemen sebesar 0,025%, indeks bias rata-rata 1,489 dan berat jenis sebesar 0,966 g/mL. Komponen senyawa penyusun minyak atsiri batang sirih basah antara lain kopaena (9,95%), trans-kariofillena (12,61%), ledena (6,68%), germakrena (8,11%) dan delta-kadinena (5,26%), sedangkan komponen senyawa penyusun minyak atsiri batang sirih kering antara lain α-kubebena (10,15%), α-kopaena (19,41%), α-gurjunena (5,64%), trans-kariofillena (16,34%) dan ledena (6,69%).