ISOLASI DAN KARAKTERISASI MINYAK BIJI BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus Linn.) SERTA IDENTIFIKASI KOMPONEN ASAM LEMAK PENYUSUN DAN UJI POTENSINYA SEBAGAI BIODIESEL

Main Author: nurul solichah; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2009
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/2318
Daftar Isi:
  • ABSTRAKSolichah, Nurul. 2009. Isolasi dan Karakterisasi Minyak Biji Bunga Matahari (Helianthus annuus Linn.) Serta Identifikasi Komponen Asam Lemak Penyusun dan Uji Potensinya Sebagai Biodiesel. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1)Dr. Siti Marfu’ah M.S., (2)Drs.Dermawan Afandy, M.Pd.Kata kunci: biji bunga matahari, minyak, biodiesel. Bunga matahari merupakan salah satu tanaman yang banyak manfaatnya. Selain sebagai tanaman hias, bunga matahari berkhasiat sebagai tanaman obat. Kandungan minyak pada biji bunga matahari cukup besar, namun hanya dimanfaatkan sebagai minyak goreng. Dari sisi lain kandungan minyak yang cukup besar ini dapat pula dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif masa depan yaitu bahan bakar nabati (biodiesel). Hal ini mendorong peneliti untuk mengkarakterisasi minyak dan mengidentifikasi asam lemak penyusun minyak biji bunga matahari serta uji potensinya sebagai biodiesel. Biji bunga matahari yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Pasar Burung Splendid Malang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium. Tahap-tahap penelitian ini adalah isolasi minyak biji bunga matahari dengan cara ekstraksi soxhlet dengan pelarut n-heksana, aseton, dan etanol 96%; karakterisasi sifat fisik (berat jenis dan indeks bias) dan sifat kimia (bilangan penyabunan, bilangan iod dan bilangan asam); dan identifikasi asam lemak penyusun minyak serta uji potensi sebagai biodiesel. Data-data yang diperoleh selama penelitian dianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rendemen minyak biji bunga matahari yang diekstraksi dengan n-heksana, aseton, etanol 96% berturut-turut adalah 47,51%; 42,09%; 30,44%. Minyak yang diekstraksi dengan n-heksana memiliki berat jenis 0,864 g/mL; indeks bias 1,463; bilangan penyabunan 160,61; bilangan iod 119,38; bilangan asam 6,90. Minyak yang diekstraksi dengan aseton memiliki berat jenis 0,845 g/mL; indeks bias 1,461; bilangan penyabunan 165,89; bilangan iod 111,76; bilangan asam 8,02. Minyak yang diekstraksi dengan etanol 96% memiliki berat jenis 0,886 g/mL; indeks bias 1,461; bilangan penyabunan 158,76; bilangan iod 91,44; bilangan asam 35,62. Asam lemak minyak biji bunga matahari yang diekstraksi dengan n-heksana adalah asam palmitat, asam linoleat dan asam stearat. Uji potensi sebagai biodiesel menunjukkan bahwa metil ester mempunyai densitas 0,882 g/mL; bilangan iod 101,6 dan nilai kalori 3751,512 kkal/g. Berdasarkan data tersebut minyak biji bunga matahari berpotensi sebagai biodiesel karena berada pada rentang standar mutu biodiesel Indonesia.