Pengaruh Model Pembelajaran Daur Belajar (Learning Cycle) 6 Fase-Jigsaw pada Materi Minyak Bumi terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X MAN Malang II Kota Batu

Main Author: MARIYA ULFA; Mahasiswa UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2012
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/21553
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Ulfa, M. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Daur Belajar (Learning Cycle) 6 Fase-Jigsaw pada Materi Minyak Bumi terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X MAN Malang II Kota Batu. Skripsi, Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Srini M. Iskandar, M.Sc., Ph.D., (II) Drs. Ida Bagus Suryadharma, M.S. Kata Kunci : daur belajar 6 fase, jigsaw, prestasi belajar Telah terjadi pergeseran paradigma di bidang pendidikan dari behaviourisme ke konstruktivisme yang implikasinya menjadi berpusat pada siswa. Kesulitan mengkonstruksi konsep dalam kimia dapat diatasi dengan memadukan model pembelajaran daur belajar dengan jigsaw untuk mengajarkan materi minyak bumi. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan prestasi belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran daur belajar 6 fase-Jigsaw dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran daur belajar 6 fase, (2) untuk mengetahui kualitas proses belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran daur belajar 6 fase-Jigsaw dan yang dibelajarkan dengan model pembelajaran daur belajar 6 fase. Penelitian menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran daur belajar 6 fase-Jigsaw dan kelas kontrol menggunakan daur belajar 6 fase. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas X MAN Malang II Kota Batu tahun ajaran 2011/2012. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sederhana melalui undian kelas. Instrumen penelitian yang digunakan adalah silabus, RPP, handout, worksheet. Instrumen pengukuran berupa tes prestasi belajar dan lembar observasi. Tes prestasi belajar berupa tes obyektif terdiri dari 30 butir soal valid dan reliabilitas tes 0,946. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis statistik kuantitatif berupa uji-T pada α = 0,05 menggunakan bantuan program SPSS 16 for Windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Prestasi belajar kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran daur belajar 6 fase-jigsaw (nilai rata-rata= 70,9) lebih baik daripada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran daur belajar 6 fase (nilai rata-rata= 64,8), berdasarkan nilai thitung sebesar 3,606 dan ttabel sebesar 1,674, sehingga secara signifikan ada perbedaan prestasi belajar, (2) Kualitas proses belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran daur belajar 6 fase-jigsaw lebih baik daripada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran daur belajar 6 fase ditunjukkan dengan nilai rata-rata afektif siswa berturut-turut adalah 3,3 dan 3,1.