Pemilihan Dan Optimasi Konsentrasi Induser Alamiah Serta Analisis Potensi Sistem Selulase Dari Bacillus Circulans Untuk Mendegradasi Substrat Lignoselulosa

Main Author: AMRULLAH HAMDAN RAHMADANI; Mahasiswa UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2012
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/21545
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Rahmadani, A.H. 2012. Pemilihan Dan Optimasi Konsentrasi Induser Alamiah Serta Analisis Potensi Sistem Selulase Dari Bacillus Circulans Untuk Mendegradasi Substrat Lignoselulosa. Skripsi, Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: ( I ) Evi Susanti, S.Si., M.Si., (II) Dra. Hj. Tri Maryami Apt., M.Pd. Kata kunci : Induser, selulase, Bacillus circulans, optimum, Somogyi-Nelson Sistem selulase adalah kumpulan enzim selulase yang terdiri dari beberapa aktivitas untuk mendegradasi selulosa. Produksi sistem selulase dari mikroba selulolitik diinduksi oleh sumber karbon kompleks berupa selulosa. Limbah pertanian seperti ampas tebu, bonggol jagung, dan sekam padi mengandung selulosa dengan kadar yang tinggi, sehingga berpotensi digunakan sebagai induser alamiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis induser alamiah yang paling baik untuk menghasilkan sistem selulase dari Bacillus circulans, konsentrasi optimum induser alamiah untuk produksi sistem selulase dari Bacillus circulans, dan kemampuan sistem selulase Bacillus circulans yang dihasilkan oleh masing-masing induser alamiah untuk mendegradasi substrat lignoselulosa Penelitian ini merupakan penelitian metode eksperimen laboratoris yang terdiri dari tiga tahap, yaitu (1) penentuan jenis induser alamiah yang paling baik untuk menghasilkan sistem selulase dari Bacillus circulans, (2) optimasi konsentrasi induser alamiah untuk memproduksi ekstrak kasar sistem selulase dari Bacillus circulans, masing-masing konsentrasi induser alamiah yang digunakan 0; 0,1; 0,3; 0,5 dan 0,6% (b/v), (3) penentuan dan analisis kemampuan ekstrak kasar enzim yang dihasilkan tersebut untuk mendegradasi substrat lignoselulosa. Konsentrasi optimum ditentukan jika kedua aktivitas CMCase dan avicelase teridentifikasi secara bersamaan dan memiliki nilai tertinggi. CMCase dan avicelase ditentukan berdasarkan jumlah ujung pereduksi yang dihasilkan. Jumlah ujung pereduksi ditentukan dengan menggunakan metode Somogyi-Nelson. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh induser alamiah yang paling baik untuk menghasilkan sistem selulase dari Bacillus circulans adalah ampas tebu. Konsentrasi optimum ampas tebu sebagai induser alamiah untuk produksi sistem selulase dari Bacillus circulans adalah 0,5% (b/v). Pada konsentrasi 0,5%, ampas tebu mampu menginduksi ekspresi sistem selulase dengan aktivitas CMCase dan avicelase sebesar 405,48 Unit dan 309,39 Unit. Dengan konsentrasi yang sama, bonggol jagung mampu menginduksi ekspresi sistem selulase dengan aktivitas CMCase dan avicelase sebesar 373,22 Unit dan 277,81 Unit. Sekam padi pada konsentrasi yang sama juga, mampu menginduksi ekspresi sistem selulase dengan aktivitas CMCase dan avicelase sebesar 341,31 Unit dan 246,56 Unit. Semua ekstrak kasar sistem selulase yang diperoleh memiliki kemampuan untuk mendegradasi substrat lignoselulosa dan yang paling mudah didegradasi yaitu ampas tebu > bonggol jagung > sekam padi.