SINTESIS METIL ESTER DARI MINYAK GORENG BEKAS DENGAN KATALIS HETEROGEN CaO DAN K2O MELALUI REAKSI TRANSESTERIFIKASI MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK DAN UJI POTENSINYA SEBAGAI BIODIESEL

Main Author: APRILIA RAHMADANI; Mahasiswa UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2012
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/20782
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Rahmadani, Aprilia. 2012. Sintesis Metil Ester dari Minyak Goreng Bekas dengan Katalis Heterogen CaO dan K2O Melalui Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Gelombang Ultrasonik dan Uji Potensinya Sebagai Biodiesel. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Aman Santoso, M.Si., (II) Dra. Dedek Sukarianingsih, M.Pd, M.Si. Kata kunci : minyak goreng bekas, biodiesel, katalis heterogen, gelombang ultrasonik Minyak goreng bekas dapat merusak kesehatan manusia jika digunakan secara berkelanjutan, karena mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik. Selain itu, limbah minyak goreng bekas banyak dibuang ke selokan yang bermuara di sungai, danau, laut dan terserap ke dalam tanah yang menyebabkan efek negatif terhadap lingkungan. Untuk itu, perlu penanganan yang tepat dengan memanfaatkan minyak goreng bekas sebagai biodiesel. Biodiesel dapat diproduksi melaui reaksi transesterifikasi dengan bantuan gelombang ultrasonik dan katalis CaO dan K2O. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) kondisi optimum reaksi transesterifikasi pada sintesis metil ester dari minyak goreng bekas dengan katalis CaO dan K2O menggunakan gelombang ultrasonik dan (2) karakter metil ester hasil sintesis dari minyak goreng bekas dan potensinya sebagai biodiesel. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu aktivasi katalis CaO dan K2O, pemurnian minyak goreng bekas dengan metode despicing, penenentuan kadar asam lemak bebas minyak goreng bekas, dan sintesis metil ester melalui reaksi transesterifikasi menggunakan gelombang ultrasonik dengan variasi suhu reaksi yaitu (55, 60, dan 65)oC, serta konsentrasi katalis CaO dan K2O yaitu (6, 8, dan 10)% b/b dengan perbandingan katalis CaO dan K2O sebesar 1:1. Perbandingan mol minyak goreng bekas:metanol (1:15) dan waktu reaksi 5 menit. Karakterisasi dan identifikasi produk biodiesel yang diperoleh meliputi: penentuan massa jenis, viskositas, bilangan asam, indeks bias, uji KLT, dan analisis GC-MS. Kondisi optimum sintesis metil ester menggunakan gelombang ultrasonik adalah 65oC dan konsentrasi katalis CaO dan K2O sebesar 8% b/b. Rendemen yang dihasilkan dari kondisi tersebut sebesar 92,37%. Hasil analisis GC-MS menunjukkan bahwa komponen senyawa metil ester adalah metil miristat 6,37%, metil palmitoleat 4,34%, metil palmitat 24,62%, metil oleat 49,44%, metil stearat 10,72%, dan metil arakidat 4,51%. Harga Rf minyak goreng bekas sebesar 0,543 ± 0,086 dan Rf metil ester sebesar 0,714 ± 0,03. Metil ester hasil sintesis memiliki massa jenis (0,854 ± 0,000) g/mL, viskositas (5,501 ± 0,032) cSt, bilangan asam (0,550 ± 0,000) mg KOH/g, dan indeks bias 1,447 ± 0,0000845. Karakter tersebut telah memenuhi parameter SNI 04-7182-2006 sehingga metil ester tersebut berpotensi sebagai biodiesel.