Pengolahan Limbah Cair Tempe dengan Effective Microorganism (EM4 dan EM5) dan Potensinya sebagai Penghasil Pupuk dan Biogas

Main Author: Krisna Universitas Hartanto; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2009
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/2018
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Hartanto, Krisna. 2009. Pengolahan Limbah Cair Tempe dengan Effective Microorganism (EM4 dan EM5) dan Potensinya sebagai Penghasil Pupuk dan Biogas. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. H. Subandi, M.Si. (II) Ir. H. Santosa Soengkono. Kata kunci: limbah cair tempe, EM4, EM5, pupuk, biogas Salah satu industri yang memberi kontribusi cukup besar dalam pencemaran perairan adalah industri tempe. Namun demikian jika diolah dengan baik limbah industri tempe ini diduga akan memberikan manfaat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas limbah cair tempe sebelum dan sesudah difermentasi dengan EM4 serta untuk mengetahui pengaruh penambahan EM5 terhadap waktu fermentasi limbah cair tempe untuk menghasilkan biogas. Rancangan penelitian ini bersifat eksperimental dan terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah analisis COD, nitrogen total, nitrat, dan karbon organik total limbah cair tempe sebelum dan sesudah difermentasi selama 3 hari dengan atau tanpa menggunakan EM4, kemudian ditentukan rasio C/N limbah cair sebelum maupun sesudah fermentasi untuk menentukan kelayakannya sebagai pupuk. Bagian kedua adalah penentuan waktu fermentasi terbentuknya biogas. Penentuan waktu fermentasi ini dilakukan dengan cara mengamati volume kantung plastik penampung gas. Jika kantung plastik penampung gas sudah penuh dapat dilakukan uji nyala dari biogas yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Kimia Universitas Negeri Malang dan Laboratorium Kimia PT. Jasa Tirta untuk analisis kualitas limbah cair tempe. Uji biogas dilakukan di daerah Sukarno-Hatta Malang. Sampel limbah cair tempe diperoleh dari Sentra Perajin Tempe Sanan Malang hasil proses perendaman setelah rebusan pertama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EM4 pada limbah cair tempe (pH 6,8) dapat menurunkan kadar COD sebesar 42,68% dari 8679,12 mg/L menjadi 5061,96 mg/L, penurunan nitrogen total sebesar 21,27% dari 16,5 mg/L menjadi 12,99 mg/L, penurunan nitrat sebesar 15,04% dari 0,452 mg/L menjadi 0,384 mg/L, penurunan karbon organik total sebesar 28,38% dari 1124 mg/L menjadi 628 mg/L mg/L, dan penurunan TSS sebesar 28,47% dari 1370 mg/L menjadi 980 mg/L. Pemberian EM4 pada limbah cair tempe juga menurunkan rasio C/N dari 68,12 menjadi 48,34 (rasio ideal untuk pupuk 25-35). Untuk uji biogas, baik dengan atau tanpa penambahan EM5 limbah cair tempe dapat menghasilkan biogas. Dengan digester kapasitas 60 L dan tanpa EM5, 40 L limbah cair tempe dapat menghasilkan biogas setelah 44 hari, sedangkan jika dengan EM5 biogas dapat terjadi setelah 35 hari. Disamping itu penambahan EM5 dapat menghilangkan bau yang tidak sedap.