PENGARUH VARIASI SUHU KALSINASI PADA KARAKTER ZEOLIT DAN PENGARUH MASSA ZEOLIT-Ni DALAM REAKTOR TERHADAP UJI AKTIVITAS ZEOLIT-Ni SEBAGAI KATALIS PADA KONVERSI METANOL MENJADI HIDROKARBON
Main Author: | Tamam Abimanyu; Mahasiswa UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2011
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/16500 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Abimanyu, Tamam. 2011. Pengaruh Variasi Suhu Kalsinasi Pada Karakter Zeolit Dan Pengaruh Massa Zeolit-Ni Dalam Reaktor Terhadap Uji Aktivitas Zeolit-Ni Sebagai Katalis Pada Konversi Metanol Menjadi Hidrokarbon. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Ridwan Joharmawan, M.Si., (II) Dr. Aman Santoso, M.Si. Kata kunci : zeolit, hidrokarbon, katalis Zeolit merupakan kristal aluminosilikat terhidrasi yang mempunyai kemampuan sebagai katalis. Hal ini karena zeolit memiliki struktur berpori dalam rongga yang teratur dan situs aktif yang dapat bereaksi dengan reaktan. Pengubahan situs aktif dengan logam transisi Ni pada zeolit mempunyai tujuan meningkatkan stabilitas termal, volume pori dan luas permukaan, sehingga memperbanyak situs aktif. Keadaan ini diharapkan akan mempercepat reaksi antar reaktan dengan katalis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi suhu kalsinasi terhadap rasio Si/Al dan keasaman padatan, dan mengetahui variasi massa zeolit-Ni dalam reaktor terhadap uji aktivitas zeolit-Ni sebagai katalis. Penelitian ini bersifat eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu kalsinasi dan massa zeolit-Ni dalam reaktor terhadap aktivitasnya sebagai katalis pada konversi metanol menjadi hidrokarbon. Penelitian uji aktivitas katalis dilakukan pada suhu kalsinasi yang berbeda-beda(6500C, 7500C, 8500C, 9500C) dan massa zeolit alam, zeolit aktif, zeolit-Ni dalam reaktor (2 g, 6 g, 10 g). Untuk mengetahui berbagai faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas katalis maka dilakukan pengendalian ukuran zeolit yang digunakan yaitu 8-10 mesh dan suhu konversi yaitu 4000C. Metode penelitian ini terdiri dari beberapa tahap, meliputi persiapan sampel berupa zeolit, kemudian aktivasi zeolit alam, kalsinasi, impregnasi zeolit aktif dengan menggunakan larutan nikel sulfat (NiSO4) 15%, konversi metanol menjadi hidrokarbon, dan karakterisasi dengan GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan rasio Si/Al dan keasaman padatan dipengaruhi oleh suhu kalsinasi. Hasil penelitian (1) Hasil Si/Al terlihat tertinggi terjadi Z-Ni 750 yaitu sebesar 5,636. (2) Keasaman padatan tertinggi terjadi Z-Ni 750 yaitu sebesar 2,700 mmol/gram. (3) Adapun hasil konversi metanol menjadi hidrokarbon menggunakan katalis zeolit (Z-Alam 2 g, Z-Alam 6 g, Z-Alam 10 g, Z-Aktif 2 g, Z-Aktif 6 g, Z-Aktif 10 g, Z-Ni 2 g, Z-Ni 6 g, dan Z-Ni 10 g) adalah produk yang berupa hidrokarbon dengan produk paling dominan berupa senyawa heksana, dan 1,2,3,4,5-pentametilbenzana, senyawa-senyawa lain dengan presentasi kecil yaitu: 1,2-dimetilbenzena; 1,3-dimetilbenzena; 1,2,3-trimetilbenzena, metilsiklopentana; 1-etil-2-isopropilbenzena, metilbenzena, dan turunan benzena yang lain.