efektivitas Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing dalam Pembelajaran Kimia terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gondanglegi pada Pokok Bahasan Hidrolisis Garam

Main Author: Dattin Octadhia; Mahasiswa UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2011
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/16359
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Octadhia, Dattin. 2011. Efektifitas Penerapan Inkuiri Terbimbing dalam Pembelajaran Kimia terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gondanglegi pada Pokok Bahasan Hidrolisis Garam. Skripsi, Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. I Wayan Dasna, M.Si, M.Ed., Ph.D (II) Drs. Mahmudi, M.Si. Kata kunci: Inkuiri terbimbing, kemampuan inkuiri terbimbing, motivasi belajar, hasil belajar. Kimia merupakan salah satu materi yang bersifat abstrak, dimana di dalamnya terdapat beraneka ragam materi yang meliputi fakta, aturan, konsep, hukum, prinsip, dan teori. Sehingga dalam pembelajaran kimia guru diharapkan mampu memilih metode pembelajaran sehingga siswa turut aktif dalam pembelajaran dan belajar mencari konsep-konsep kimia. Salah satu metode pembelajaran yang bersifat konstruktivistik dan sesuai dengan prinsip kimia adalah metode inkuiri terbimbing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji perbedaan hasil belajar siswa dan motivasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gondanglegi yang dibelajarkan dengan metode inkuiri terbimbing dan yang dibelajarkan dengan metode konvensional. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental semu dan rancangan deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gondanglegi. Kelas eksperimen dibelajarkan dengan metode inkuiri terbimbing dan kelas kontrol dengan metode konvensional. Instrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen perlakuan dan instrumen pengukuran. Dari hasil uji coba tes hasil belajar kognitif siswa diperoleh 15 soal valid dengan tingkat reliabilitas 0,852. Perbedaan hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen dianalisi dengan uji Mann-Whitney U pada taraf signifikansi α=0,05. Untuk memperoleh gambaran secara nyata tentang motivasi, kemampuan inkuirii terbimbing, afektif, dan psikomotor, dideskripsikan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan metode inkuiri terbimbing lebih efektif daripada metode konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi hidrolisis garam, dimana hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan metode inkuiri terbimbing lebih tinggi (78,9) daripada siswa yang dibelajarkan dengan metode konvensional (64,0), (2) penerapan metode pembelajaran inkuiri terbimbing memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan inkuiri siswa, hal ini dapat dilihat dari rata-rata ketercapaian kemampuan siswa dalam menyusun hipotesis, analisis data, dan mengevaluasi hipotesis yang semakin meningkat selama 3 kali pertemuan, (3) motivasi belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan metode inkuiri terbimbing lebih tinggi daripada motivasi siswa yang dibelajarkan dengan metode konvensional.