Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tumpang pada Materi Hidrokarbon
Main Author: | Erga Kurniawati; Mahasiswa UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2011
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/16224 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Kurniawati, Erga. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tumpang pada Materi Hidrokarbon. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Moh. Shodiq Ibnu, M.Si., (II) Dr. Aman Santoso, M.Si. Kata Kunci: Inkuiri terbimbing, hasil belajar, hidrokarbon. Model pembelajaran inkuiri merupakan model pembelajaran berbasis kontruktivistik yang berorientasi kepada siswa (student centered approach), Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia di SMAN 1 Tumpang, didapatkan hasil bahwa siswa mengalami kesulitan dalam belajar kimia. Hal ini dapat terlihat dari hasil ujian tengah semester genap tahun ajaran 2010/2011 menunjukkan lebih dari 50% siswa kelas X yang memperoleh nilai tidak tuntas sehingga perlu dilakukan remidial. Inkuiri terbimbing melalui tahapan- tahapannya diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMAN 1 Tumpang. Pemilihan model inkuiri didasarkan pada kesesuaian dengan materi pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan metode ekspositori pada materi hidrokarbon. Penelitian ini menggunakan rancangan Posttest Only Control Design. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 1 Tumpang tahun pelajaran 2010/2011 yang terdiri dari 8 kelas mulai dari X-1 sampai X-8. Sampel penelitian dipilih secara acak sehingga diperoleh kelas X-8 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-6 sebagai kelas kontrol. Pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing, sedangkan pada kelas kontrol menggunakan metode ekspositori. Instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen perlakuan (RPP) dan instrumen pengukuran (tes hasil belajar). Untuk instrumen tes digunakan tes pilihan ganda dengan jumlah soal 28 dan alternatif jawaban 5. Tingkat realibilitas soal 1, tingkat kesukaran soal terdapat 6 soal sukar dan 22 soal sedang. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis statistik kuantitatif berupa uji hipotesis (uji t) dengan signifikansi =0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara signifikan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan dengan metode ekspositori. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji-t satu pihak dengan nilai thitung 2,643 dan ttabel 1,671(thitung [1] ttabel). Selain itu juga ditunjukkan oleh nilai rata-rata dan persentase ketuntasan kelas ekperimen lebih tinggi dibanding dengan kelas kontrol yaitu 77,66 dan 74,29% untuk kelas eksperimen dan 68,53 dan 41,67% untuk kelas kontrol.