Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle Terhadap Hasil Belajar dan Retensi Hasil Belajar Siswa Kelas X SMAN 9 Malang Pada Pokok Bahasan Minyak Bumi

Main Author: dwi sasmita Rahmawati; Mahasiswa UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2011
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/16161
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Rahmawati, Dwi Sasmita. 2010. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle Terhadap Hasil Belajar dan Retensi Hasil Belajar Siswa Kelas X SMAN 9 Malang Pada Pokok Bahasan Minyak Bumi. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Prof. Drs. Suhadi Ibnu, M.A, Ph.D (2). Drs. Dermawan Afandy, M.Pd Kata Kunci : Learning Cycle, hasil belajar, retensi hasil belajar, dan minyak bumi Penelitian ini mengkaji pengaruh penerapan model pembelajaran Learning Cycle terhadap hasil belajar dan retensi hasil belajar siswa. Hasil belajar yang dimaksud dibatasi pada aspek kognitif. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : (1) mengetahui hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran Learning Cycle dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional, (2) mengetahui retensi hasil belajar siswa antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran Learning Cycle dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan eksperimen semu (quasi eksperiment), menggunakan bentuk pretest - postest nonequivalent control group design untuk mendeskripsikan hasil belajar dan retensi hasil belajar siswa antar kelompok. Kelompok eksperimen mendapatkan pembelajaran dengan model Learning Cycle dan kelompok kontrol mendapatkan pembelajaran dengan model konvensional. Variabel penelitian ini yaitu variabel bebas berupa model pembelajaran, dan variabel terikat berupa hasil belajar dan retensi hasil belajar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari delapan kelas. Adapun sampel penelitian ini adalah siswa kelas X-3 sebagai kelas kontrol dan kelas X-1 sebagai kelas eksperimen. Dua kelas tersebut diambil dengan menggunakan purposive sampling dari delapan kelas yang ada. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2011. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes berbentuk multiple choice yang terdiri dari 25 soal. Instrumen tes yang digunakan bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dan retensi hasil belajar. Untuk instrumen tes telah dilakukan validasi isi dan juga dilakukan uji coba instrumen. Hasilnya diperoleh 25 soal valid dan 9 soal tidak valid, soal yang tidak valid tersebut tidak dipergunakan lagi. Reliabilitas untuk soal instrumen tes adalah 0,87 sehingga soal tergolong mempunyai reliabilitas sangat tinggi. Analisis yang dilakukan adalah analisis statistik uji-t dengan signifikansi α = 0,05 menggunakan bantuan SPSS 17 for windows. Hasil penelitian menunjukkan (1) ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran Learning Cycle dengan siswa yang diajar secara konvensional. Siswa yang diajar dengan model Learning Cycle memiliki hasil belajar yang lebih baik dibanding siswa yang diajar secara konvensional. Perbedaan ini juga menyebabkan rata-rata nilai hasil belajar siswa dikelas eksperimen yang lebih tinggi dibanding kelas kontrol yaitu 84 untuk kelas eksperimen dan 73,65 untuk kelas kontrol, (2) ada perbedaan retensi hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran Learning Cycle dengan siswa yang diajar secara konvensional. Siswa yang diajar dengan model pembelajaran Learning Cycle memiliki retensi hasil belajar yang lebih baik dibanding siswa yang diajar secara konvensional. Perbedaan ini juga terlihat dari rata-rata nilai retensi hasil belajar siswa dikelas eksperimen yang lebih tinggi dibanding kelas kontrol yaitu 85,65 untuk kelas eksperimen dan 80,89 untuk kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Learning Cycle dapat meningkatkan hasil belajar dan retensi hasil belajar siswa. Hal ini menyebabkan model pembelajaran Learning Cycle dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran kimia. Untuk peneliti lain disarankan untuk mencoba menerapkan model pembelajaran Learning Cycle pada pokok bahasan selain minyak bumi, untuk mengetahui keterlaksanaan dan kemantapan model belajar ini.