Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Prestasi dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Purwosari pada Materi Reaksi Redoks
Main Author: | Kunindya Wiyatsih; Mahasiswa UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2011
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/16001 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Wiyatsih, Kunindya. 2011. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Prestasi dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Purwosari pada Materi Reaksi Redoks. Skripsi, Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. I Wayan Dasna, M.Si, M.Ed., (II) Drs. Ida Bagus Suryadharma, M.S. Kata kunci: inkuiri terbimbing, prestasi belajar, motivasi belajar, reaksi redoks. Kimia merupakan salah satu mata pelajaran sains yang sering dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dipahami oleh siswa sehingga motivasi siswa untuk mempelajari ilmu kimia secara umum dapat dikatakan relatif rendah. Berdasarkan karakteristiknya, materi reaksi oksidasi reduksi adalah materi kimia yang bersifat abstrak. Materi reaksi redoks yang bersifat abstrak cocok bila dibelajarkan kepada siswa dengan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam menemukan konsep-konsep dalam materi reaksi oksidasi reduksi. Model pembelajaran yang sesuai antara lain adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan inkuiri terbimbing dan kemampuan inkuiri siswa, serta mengkaji perbedaan prestasi belajar dan mendeskripsikan motivasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan siswa yang dibelajarkan dengan metode konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan deskriptif, dengan rancangan Quasy Experimental Design dan desain Posttest Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Purwosari yang terdiri dari 8 kelas. Sampel yang terdiri dari 2 kelas, diambil dengan teknik purposive sampling. Penentuan kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan cara acak kelompok, sehingga diperoleh kelas X-5 sebagai kelas kontrol dan kelas X-4 sebagai kelas eksperimen. Kelas eksperimen dibelajarkan dengan model pembe-lajaran inkuiri terbimbing dan kelas kontrol dengan metode konvensional. Ins-trumen penelitian berupa instrumen perlakuan dan instrumen pengukuran. Instrumen perlakuan terdiri dari silabus, LKS dan RPP, sedangkan instrumen pengukuran terdiri dari tes prestasi belajar berupa soal objektif terdiri 25 butir soal yang valid dengan reliabilitas 0,725, lembar observasi dan angket motivasi be-lajar. Analisis prestasi belajar menggunakan uji t dua pihak dengan signifikansi α = 0,05, sedangkan data keterlaksanaan pembelajaran inkuiri terbimbing, kemam-puan inkuiri siswa dan motivasi belajar dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan prestasi belajar yang signifikan antara kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan kelas yang dibelajarkan dengan metode konvensional. Rata-rata nilai prestasi belajar kelas eksperimen adalah 69,3 lebih tinggi daripada kelas kontrol sebesar 64,0. Motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Persentase siswa yang sangat termotivasi pada kelas eksperimen mencapai 40% lebih tinggi daripada kelas kontrol yang hanya 20%, sedangkan persentase siswa yang termotivasi dan kurang termotivasi lebih tinggipada kelas kontrol dibandingkan pada kelas eksperimen.