PEMANFAATAN AMPAS KELAPA KERING PADA PROSES ADSORPSI ION LOGAM BERAT Cd(II) DENGAN VARIASI WAKTU KONTAK DAN pH
Main Author: | Vina Oktavia Maulidiyah; Mahasiswa UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2011
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/15889 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Maulidiyah, V.O. 2010. Pemanfaatan Ampas Kelapa Kering pada Proses Adsorpsi Ion Logam Berat Cd(II) dengan Variasi Waktu Kontak dan pH.Skripsi. Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang, (I) Drs. Mohammad Sodiq Ibnu, M.Si, (II) Dra. Hayuni Retno.W, M.Si. Kata kunci: Adsorpsi, ampas kelapa, Cd2+, waktu kontak, pH. Salah satu kekayaan alam Indonesia yang terkenal adalah tanaman kelapa. Namun pemanfaatan buah kelapa hanya terbatas pada pembuatan makanan dan minyak goreng tanpa mengetahui manfaat lain yang terkandung dalam ampas kelapa. Belakangan ini telah diketahui bahwa ampas kelapa memiliki kandungan polisakarida yaitu selulosa. Selulosa dan berfungsi sebagai absorben pada proses absorpsi ion logam berat seperti Cd2+ karena selulosa yang memiliki situs aktif (-OH) yang dapat mengikat ion Cd2+. Selain itu ampas kelapa juga mempunyai pori yang dapat menjerap ion Cd2+. Logam Cd(II) memiliki sifat berakumulasi pada suatu jaringan organisme serta sulit terurai menyebabkan tingginya kandungan kadmium pada suatu organisme. Berdasarkan kriteria air nasional persyaratan kadar kadmium dalam air buangan industri adalah 1 mg/L. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian adalah (1) Mengetahui potensi serbuk ampas kelapa sebagai adsorben pada proses adsorpsi ion logam Cd(II) untuk menurunkan kandungan ion logam Cd2+ sehingga diperoleh air yang layak sebagai air buangan, (2) Mengetahui waktu kontak yang paling efisien pada adsorpsi ion logam Cd(II) oleh serbuk ampas kelapa kering untuk menurunkan kadar ion Cd2+ sehingga diperoleh air yang layak sebagai air buangan, (3) Mengetahui pH optimum pada adsorpsi ion logam Cd(II) oleh serbuk ampas kelapa kering untuk menurunkan kadar ion Cd2+ sehingga diperoleh air yang layak sebagai air buangan, (4) Mengetahui kemampuan daya adsorpsi tertinggi pada serbuk ampas kelapa kering terhadap ion logam Cd(II) dengan variabel waktu kontak dan pH optimum Penelitian yang telah dilakukan merupakan penelitian eksperimantal yang terdiri dari tiga tahap yaitu, pembuatan adsorben, pembuatan larutan sampel dan adsorpsi. Ampas kelapa kering diperoleh dari pemanasan parutan buah kelapa yang telah diperas dan dioven pada suhu 1000C selama 1 jam, lalu ampas kelapa dihaluskan dan diayak dengan ukuran 40-50 mesh. Kandungan lemak pada serbuk ampas kelapa diekstrak menggunakan pelarut n-heksan kemudian dioven pada suhu 750C sampai berat serbuk ampas kelapa konstan. Serbuk ampas kelapa yang diperoleh lalu dilarutkan dalam 50 mL larutan Cd(NO3)2 dengan konsenterasi 15 ppm yang telah ditempatkan pada erlenmeyer. Pengocokan untuk variasi waktu kontak dilakukan selama 10, 20, 30, 40, dan 50 enit dengan kecepatan 100 rpm, untuk variasi pH adsorbat dikondisikan pada pH 3, 5 dan 7 dikocok selama 30 menit setelah itu disaring agar memperoleh filtrat untuk dilakukan karakterisasi Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil yang diperoleh yaitu (1) Berdasarkan karakterisasi awal dan komponen penyusunnya ampas kelapa layak digunakan sebagai adsorben yang baik, (2) Waktu kontak paling efisien pada adsorpsi ion Cd2+ oleh sebuk ampas kelapa untuk menghasilkan air yang memenuhi kriteria air nasional dalam buangan industri adalah 10 menit, (3) Kondisi optimum pH larutam adsorbat pada adsorpsi ion Cd2+ oleh serbuk ampas kelapa untuk menghasilkan air yang memenuhi kriteria air nasional dalam buangan industri adalah pH 5, (4) Kemampuan daya serap adsorpsi tertinggi ampas kelapa terhadap ion Cd2+ yaitu antara 98,46% untuk variasi waktu kontak dan 98,86% untuk variasi pH.