Pengaruh Penggunaan Modul Pembelajaran Learning Cycle -5E untuk Materi Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) pada Siswa Kelas XI Semester 2 MAN 3 Malang terhadap Hasil Belajar

Main Author: BINTI AFIFAH; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2011
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/14830
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Afifah, Binti. 2011. Pengaruh Penggunaan Modul Pembelajaran Learning Cycle -5E untuk Materi Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) pada Siswa Kelas XI Semester 2 MAN 3 Malang terhadap Hasil Belajar. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. H. Parlan, M.Si (II) Dra. Dedek S.,M.Pd, M. Si Kata kunci: modul pembelajaran, model Learning Cycle -5E, kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (Ksp) Keberhasilan suatu pembelajaran dapat dilihat dari meningkatnya kemampuan belajar siswa secara mandiri, sehingga pengetahuan yang dikuasai siswa adalah hasil belajar yang dilakukannya sendiri. Kenyataan di sekolah menunjukkan bahwa kemampuan belajar siswa secara mandiri masih cukup rendah, oleh karena itu model pembelajaran hendaknya menciptakan dan menumbuhkan keaktifan siswa. Salah satu model pembelajaran yang mendukung hal tersebut yaitu model learning cycle -5E. Keterlaksanaan model pembelajaran yang efektif dan efisien tergantung pada sumber belajar yang relevan. Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan adalah bahan ajar yang berupa modul dengan pembelajaran model LC -5E. Penelitian-penelitian terdahulu, menunjukkan bahwa penerapan modul pembelajaran mampu meningkatkan prestasi/hasil belajar dari peserta didik. Hanafi (2008) dalam sikripsinya menyatakan bahwa, ketuntasan belajar pada pembelajaran menggunakan modul 94,12% sedangkan pada pembelajaran tanpa modul 55,88% Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas penggunaan modul dengan pembelajaran model LC -5E pada materi Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) pada siswa MAN 3 Malang kelas XI Semester 2. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan penelitian eksperimental semu (Quasy Experimental Design). Rancangan penelitian yang dipilih adalah model desain postest only control group design. Untuk mengetahui Persepsi siswa dan validasi empirik terhadap penggunaan modul selama proses pembelajaran pada siswa kelas XI MAN 3 Malang digunakan rancangan deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa digunakan tes yang terdiri dari soal objektif dan subjektif, presepsi siswa terhadap modul pembelajaran digunakan angket tertutup dan terbuka. Analisis data hasil eksperimen terdiri atas analisis data awal berupa uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t dan analisis data akhir berupa uji normalitas, uji homogenitas, dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji-t 2 pihak dengan α= 0,05 tidak terdapat perbedaan prestasi belajar yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran learning cycle -5E berbantuan modul dengan rata-rata sebesar 82,32 dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran learning cycle -5E berbantuan LKS dengan rata-rata sebesar 77,15. Berdasarkan hasil angket, siswa memberikan respon sangat positif terhadap penerapan model pembelajaran learning cycle -5E berbantuan modul yakni 76,32%, Artinya penggunaan modul pembelajaran tersebut efektif dalam meningkatkan proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari nilai kuis, nilai afektif dan psikomotor siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran learning cycle 5 E berbantuan modul lebih tinggi daripada yang dibelajarkan dengan model pembelajaran learning cycle -5E berbantuan LKS.