Pengaruh Konsentrasi Larutan Cd(NO3)2, Larutan Klorofil dan Waktu Gelling terhadap Adsorpsi Cd2+ dan Klorofil oleh Gel Nata De Coco dengan Metode Batch

Main Author: Miftahur Rahmah; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2011
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/14332
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Rahmah, Miftahur. 2011. Pengaruh Konsentrasi Larutan Cd(NO3)2, Larutan Klorofil dan Waktu Gelling terhadap Adsorpsi Cd2+ dan Klorofil oleh Gel Nata De Coco dengan Metode Batch. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dra. Surjani Wonorahardjo, Ph.D. (2) Dra. Nazriati, M.Si. Kata kunci: adsorpsi, Cd2+, klorofil, nata de coco, batch. Adsorpsi adalah proses penarikan komponen dari campuran gas atau cairan oleh permukaan adsorben. Nata de coco dapat digunakan sebagai adsorben, karena nata memiliki banyak situs aktif, yaitu OH dan C-O, selain itu nata merupakan bacterial sellulose yang memiliki kemurnian yang tinggi, jika dibandingkan selulosa yang lain. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi larutan Cd(NO3)2, larutan klorofil dan waktu gelling terhadap adsorpsi Cd2+ dan klorofil oleh gel nata de coco dengan metode batch. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dan dilakukan di laboratorium Jurusan Kimia Fakultas MIPA UM. Metode yang digunakan adalah metode batch dengan nata de coco sebagai adsorben sedangkan Cd(NO3)2, molekul klorofil sebagai adsorbat. Nata de coco dibuat dengan cara mencampurkan air kelapa beserta pendukungnya (gula pasir, ZA dan asam asetat), didihkan, kemudian ditambah dengan bakteri Acetobacter xylinum. Nata de coco yang digunakan merupakan gelling 6 hari dan 11 hari. Proses adsorpsi menggunakan 3 gram nata de coco gelling, kemudian 50 mL adsorbat Cd2+ dengan variasi konsentrasi masing-masing 10, 25, dan 50 ppm ditambahkan, dikocok dengan shaker 100 rpm, dan waktu kontak 20 menit. Larutan Cd(NO3)2 sebelum dan sesudah proses adsorpsi diukur konsentrasinya dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) pada panjang gelombang 228,8 nm. Sehingga dapat diketahui kapasitas teradsorpsinya. Percobaan yang sama dilakukan pula pada molekul klorofil sebagai pengganti Cd(NO3)2. Filtrat yang diperoleh diukur dengan spektronik 20D+ pada panjang gelombang 398 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kapasitas adsorpsi Cd2+ oleh nata de coco gelling 6 hari pada konsentrasi Cd2+ 10, 25, 50 ppm adalah sebesar 0,090 mg/g; 0,091 mg/g; dan 0,157 mg/g, (2) kapasitas adsorpsi Cd2+ oleh nata de coco gelling 11 hari pada konsentrasi Cd2+ 10, 25, 50 ppm adalah sebesar 0,119 mg/g; 0,298 mg/g; dan 0,536 mg/g. (3) kapasitas adsorpsi molekul klorofil oleh nata de coco gelling 6 hari pada pengenceran molekul klorofil 10 kali dan 5 kali adalah sebesar 0,020 mg/g; 0,015 mg/g, dan (4) kapasitas adsorpsi molekul klorofil oleh nata de coco gelling 11 hari pada pengenceran molekul klorofil 10 kali dan 5 kali adalah sebesar 0,011 mg/g; 0,018 mg/g