Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Angkasa Singosari Malang pada Pokok Bahasan Zat Aditif Makanan, Zat Adiktif, dan Psikotropika

Main Author: perpus um
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2009
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/1419
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Ardiani, D. A. 2009. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Angkasa Singosari Malang pada Pokok Bahasan Zat Aditif Makanan, Zat Adiktif dan Psikotropika. Skripsi, Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dra. Srini M. Iskandar, M. Sc., Ph.D, (II) Herunata, S.Pd, M.Pd. Kata Kunci : Konstruktivistik, Pembelajaran Kooperatif, Kooperatif tipe Jigsaw, dan Prestasi Belajar Siswa Saat ini berlaku Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Paradigma yang berlaku dalam KTSP adalah kontruktivisme. Menurut pandangan kontruktivisme, siswa yang harus menemukan dan membangun sendiri struktur kognitif/pengetahuannya melalui interaksi dan transaksi. Interaksi dan tranksasi antara siswa dengan siswa inilah yang dapat memberikan kontribusi yang paling besar dalam membangun struktur kognitifnya. Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang memungkinkan terjadinya interaksi dan transaksi di antara siswa dalam proses pembelajaran yang memenuhi kaidah-kaidah konstruktivistik. Model pembelajaran ini menuntut keaktifan siswa untuk belajar bersama dalam kelompok kecil. Masing-masing siswa bertanggung jawab terhadap hasil belajar baik secara individu maupun secara kelompok. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional dan untuk mengetahui bagaimana ketercapaian aspek dasar kooperatif selama proses pembelajaran berlangsung. Rancangan penelitian yang digunakan merupakan rancangan penelitian eksperimen semu dan deskriptif. Pada rancangan ini menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang kemudian posisi kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi sebelumnya ditukar untuk materi selanjutnya. Populasi penelitian semua kelas VIII SMP Angkasa Singosari Malang dan sampelnya dipilih 2 kelas secara undian kelompok sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen perlakuan tersusun atas peta konsep, silabus, rencana pembelajaran (RPP). Sedangkan instrumen pengukuran tersusun atas lembar observasi, lembar kerja siswa, soal kuis, soal evaluasi, dan angket persepsi siswa. Analisis data dilakukan dengan uji normalitas, uji homogenitas, uji kesamaan dua rata-rata, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dibandingkan siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini juga karena meningkatnya kemauan belajar dan timbulnya motivasi belajar dalam diri siswa. Ketercapaian aspek dasar kooperatif yang diperoleh dapat dikatakan baik, dimana rata-rata prosentase aspek ini untuk materi zat aditif makanan sebesar 76,4 % dan untuk materi zat adiktif dan psikotropika sebesar 81,08 %. ABSTRACT Ardiani, D.A. 2009. The influence of cooperative assembling jigsaw model toward student's achievement of junior high school VIII Angkasa Singosari Malang at basic discussion about food additive substance, addictive substance and psychotrophic. Theses, Chemistry Education Department FMIPA State University of Malang. Advisor: (1) Prof. Dra. Srini M. Iskandar, M. Sc. Ph.D, (II) Herunata, S.Pd, M.Pd. Key word : Constructivistic, Cooperative lerning, Jigsaw model cooperative, and students' achievement. Education unit degree curriculum (KTSP) recently occurs. The paradigm of KTSP is constructivism. According to construcivism, students should find and construct their own cognitive structure/knowledge through interaction and transaction. Interaction and transation between students and other students give a big contribution in constructing their cognitive structure. Cooperative learning model is a learning model possibly cause interaction and transaction among students in learning proccess required constructivictic norm. This learning type needs student's activeness to study together in a small group. Each of student is responsible for thier result of study either individually or in groups. The reasons of this research are to know whether students' achievement using jigsaw model is better to be compared with students' learned using convensional learning and also to know how the basic ahievnest aspect of cooperative principle is obtained while learning proses is going on. Research plan used is an apparent and descriptive experimental research plan. This plan uses an experimental class and control class, afterwards an experimental class position and control class of the previous subjects is exchanged to the next subjects. Research population from all class of VIII junior high school of Angkasa Singosari Malang and its sample is lotterily picked two out as an experimental class and control class. Instrument treatment consists of concept map, syllabus, learning plan (RPP). However, measuring instrument consists of observation pages, students' spread sheets, quiz questions, evaluation questions, and questionnaire of students' perception. Data analysis is conducted by examining normality, examining homogeneity, examining similarity two average, and examining hypothesis. The result of the research shows that students' achievement using jigsaw model is better than students' achievement using convensional learning . This case is also supported by students' own accord in learning and motivation to study in students' self. The obtained result in basic aspect cooperative can be said fine, which this percntage average is to food additive subjetc as big as 76,4 % and additive substance subject and psychotropic as big as 81,08%.