Sintesis Metil Ester melalui Reaksi Trans-esterifikasi dari Minyak Goreng Bekas dengan Metanol Berkatalis KOH dan Uji Potensinya sebagai Biodiesel

Main Author: Kusnawati .; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM , 2010
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/10215
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Kusnawati. 2010. Sintesis Metil Ester Melalui Reaksi Trans-Esterifikasi dari Minyak Goreng Bekas dengan Metanol Berkatalis KOH dan Uji Potensinya Sebagai Biodiesel. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Subandi, M.Si., (II) Drs. Aman Santoso, M.Si. Kata Kunci: metil ester, minyak goreng bekas, trans-esterifikasi. Biodiesel merupakan salah satu alternatif bioenergi untuk mengatasi masalah kelangkaan bahan bakar fosil. Jumlah minyak goreng bekas yang melimpah dan dampaknya terhadap kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan mendorong untuk segera dilakukan penanganan yang tepat. Oleh karena itu, diperlukan penelitian tentang pemanfaatan minyak goreng bekas sebagai bahan sintesis metil ester yang berpotensi sebagai biodiesel. Namun minyak goreng bekas masih banyak mengandung pengotor sehingga perlu dirafinasi terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh kecepatan putar pengadukan terhadap rendemen pada proses despicing dan netralisasi minyak goreng bekas, (2) pengaruh konsentrasi NaOH terhadap rendemen pada netralisasi minyak goreng bekas, (3) rendemen metil ester hasil trans-esterifikasi dari minyak goreng bekas yang telah dirafinasi, (4) karakter metil ester yang dihasilkan dari minyak goreng bekas. Penelitian ini bersifat eksperimen laboratoris dan dilakukan dengan tahap-tahap: (1) pemurnian minyak goreng bekas (rafinasi), (2) sintesis metil ester, (3) identifikasi komponen senyawa metil ester dengan kromatografi gas-spektroskopi massa (GC-MS), dan (4) karakterisasi zat hasil sintesis yang meliputi: kelarutan, massa jenis, viskositas, indeks bias, kadar air, bilangan asam, pour point, cloud point, suhu destilasi 90 % volume dan kesetaraan angka setana, Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan putar pengadukan berpengaruh terhadap rendemen pada proses despicing dan netralisasi minyak goreng bekas dan hasil terbaik yang diperoleh adalah kecepatan putar pengadukan 200 rpm pada despicing dan 100 rpm pada netralisasi dengan rendemen 90,00%. Konsentrasi NaOH berpengaruh terhadap rendemen pada netralisasi minyak goreng bekas dan hasil terbaik yang diperoleh adalah pada konsentrasi 6% NaOH dengan rendemen 81,66%. Minyak goreng bekas hasil rafinasi dapat ditrans-esterifikasi, menghasilkan rendemen 94,31 % dan mengandung metil pentadekanoat (0,87 %), metil palmitoleat (0,18%), metil palmitat (41,63 %), metil linoleat (6,38 %), metil oleat (47,55 %) dan metil stearat (3,40%). Metil ester hasil sintesis mempunyai massa jenis 927 kg/m3, kadar air 0,01%-volume, viskositas 4,73 Nms-2, bilangan asam 0,28, angka setana 51,72, titik kabut 18 oC, titik tuang 6 oC, suhu distilasi 90 % volume adalah 340 oC dan berpotensi sebagai biodiesel.