penerapan pembelajaran kooperatif model team assisted individualization (TAI) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA 2 SMA islam almaarif singosari malang tahun ajaran 2009/2010

Main Author: irma romdhoniah; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2010
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/9428
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Romdhoniah, Irma. 2010. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Team Assisted Individualization (TAI) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Islam Almaarif Singosari Malang Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc., Ph.D., (II) Balqis, S.Pd, M.Si. Kata kunci: hasil belajar, motivasi belajar, pembelajaran kooperatif model TAI Berdasarkan hasil observasi, pembelajaran di SMA Islam Almaarif Singosari yang menggunakan metode ceramah dengan power point, diselingi tanya jawab, kurang menggunakan pembelajaran kooperatif, praktikum yang pembentukan kelompoknya tanpa memperhatikan kemampuan akademik, sehingga dalam proses pembelajaran siswa cenderung belajar dengan teman sebangku atau teman bermain. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menerapkan strategi pembelajaran kooperatif model Team Assisted Individualization (TAI). Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Islam Almaarif Singosari, pengambilan data pada bulan Pebruari-April 2010. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Islam Almaarif Singosari yang berjumlah 30 orang. Data penelitian ini berupa motivasi dan hasil belajar siswa. Motivasi belajar siswa diukur dengan lembar observasi di setiap pertemuan, sedangkan hasil belajar siswa diperoleh dari selisih skor pos tes pada siklus I dan siklus II. Ketuntasan belajar berdasarkan hasil skor pos tes dengan kriteria ketuntasan belajar minimal (SKM) yang ditentukan SMA Islam Almaarif Singosari. Siswa mencapai ketuntasan belajar minimal jika telah mencapai skor 370 dan daya serap klasikal 85% siswa yang mencapai skor 370. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa pada siklus II menununjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan siklus I. Peningkatan persentase masing-masing indikator yaitu indikator minat sebesar 18,2%, perhatian 1,7%, ketekunan 17,4%, dan indikator konsentrasi mengalami penurunan 4,9%. Skor motivasi rata-rata angket sebelum tindakan 67,3 meningkat menjadi 74,7 setelah pelaksanaan tindakan. Hasil belajar juga mengalami peningkatan antara pos tes di siklus I dan II, rerata pos tes pada siklus I sebesar 73,6 dan rerata pos tes pada siklus II sebesar 75,7. Ketuntasan belajar secara klasikal pada siklus I sebesar 86,7% dan pada siklus II meningkat menjadi 90%. Bagi peneliti model pembelajaran TAI selanjutnya, sebaiknya dalam pelaksanaan model pembelajaran ini terutama pengaturan alokasi waktu setiap tahap TAI lebih memperhatikan kondisi siswa, kondisi lingkungan sekolah atau tempat tinggal siswa, materi yang akan dipelajari. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, sebaiknya memberikan penghargaan pada siswa yang berprestasi selain kepada kelompok yang berprestasi dan untuk meningkatkan hasil belajar sebaiknya lebih sering menerapkan soal-soal tes tingkat C1-C6.