penerapan pembelajaran kooperatif two stay two stray (TSTS) untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar biologi siswa kelas XI IPA 1 MAN Malang 2 Kota Batu

Main Author: santi amalia rizki; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2010
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/9405
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Rizki, Santi Amalia. 2010. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS)Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA 1 MAN Malang 2 Kota Batu. Skripsi. Jurusan Biologi Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Susriyati Mahanal, M.Pd (II) Balqis, S.Pd, M.Si Kata kunci : pembelajaran Two Stay Two Stray, motivasi, prestasi belajar Berdasarkan observasi awal di MAN Malang 2 kota Batu, diketahui bahwa motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XI IPA 1 masih relatif rendah. Rendahnya motivasi belajar siswa dapat dilihat dari ketidak aktifan siswa dalam kegiatan diskusi serta sikap siswa dalam mengikuti pelajaran sedangkan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) klasikal pada data awal kelas XI IPA 1 MAN Malang 2 Kota Batu untuk mata pelajaran Biologi sebesar 32,14%. Prestasi belajar yang masih rendah ini disebabkan oleh rendahnya motivasi belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Masalah tersebut dapat diatasi dengan model pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi aktif dan termotivasi dalam belajar. Model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk lebih dapat mengaktifkan dan memotivasi siswa salah satunya adalah pembelajaran Two Stay Two Stray. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus dengan subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 MAN Malang 2 kota Batu semester 2 tahun ajaran 2009/2010. Jumlah 28 siswa dalam satu kelas. Pokok bahasan sistem koordinasi dan sistem reproduksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lembar observasi motivasi belajar siswa, lembar keterlaksanaan tindakan guru dalam menerapkan pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray, tes akhir siklus. Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray dapat meningkatkan : 1) motivasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II yaitu, minat siswa dalam belajar mengalami peningkatan sebesar 25,65%, perhatian 22,15%, konsentrasi sebesar 29,87% dan ketekunan 24,7%, dan 2) Prestasi belajar siswa yang diukur dengan skor rata-rata dan persentase ketuntasan belajar secara klasikal dari data awal, siklus I, dan siklus II. Skor rata-rata diperoleh hasil (62.5, 70 dan 79.7) dan ketuntasan belajara klasikal diperoleh hasil (32.14%, 60.71%, dan 89.28%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif model TSTS dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Saran dari penelitian ini adalah: Guru harus memberikan apersepsi pada siswa setiap kali awal pembelajaran yang terkait dengan kehidupan sehari-hari sehingga menumbuhkan minat, perhatian , ketekunan dan konsentrasi belajar siswa. Guru perlu memberikan soal tes mulai tingkat kognitif C1 sampai dengan C6 sehingga tingkat kognitif yang dimiliki anak dapat berkembang sesuai dengan usianya.