Penerapan Problem Based Learning (PBL) dalam Pembelajaran Biologi untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Batu pada Pokok Bahasan Ekosistem
Main Author: | Nifa Indah witriana; Perpustakaan UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM
, 2010
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/8785 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Witriana, Nifa Indah. 2010. Penerapan Problem Based Learning (PBL) dalam Pembelajaran Biologi untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Batu pada Pokok Bahasan Ekosistem. Skripsi. Jurusan Biologi, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Pudyo Susanto, M. Pd., (II) Dr. Fatchur Rohman, M. Si. Kata kunci : Problem Based Learning (PBL), Berpikir Kreatif Guru kelas X SMA Negeri 2 Batu menyatakan bahwa kelas X-5 merupakan kelas yang seringkali memiliki nilai rata-rata lebih rendah dari kelas X lainnya. Pada analisis sebelum tindakan Problem Based Learning (PBL) tepatnya ketika pemberian tes tulis observasi awal, keterampilan berpikir siswa pada jawaban tes mencapai 3 aspek keterampilan berpikir kreatif dari 5 aspek yang ada dengan persentase keterampilan berpikir lancar 28%, keterampilan berpikir luwes 18%, keterampilan berpikir orisinil 2%. Sedangkan dari angket yang diberikan, terlihat bahwa siswa belum pernah melaksanakan pembelajaran di luar kelas, siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari pelajaran Biologi, belajar Biologi di kelas dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi kelompok. Berdasarkan dari fenomena tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk (1) menemukan cara penerapan Problem Based Learning (PBL) yang dilaksanakan dalam pembelajaran di luar kelas untuk meningkatkan berpikir kreatif dalam pembelajaran Biologi “Ekosistem” bagi siswa kelas X-5 SMA Negeri 2 Batu; (2) mengetahui seberapa tinggi tingkat berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran Biologi “Ekosistem” dengan Problem Based Learning (PBL) di kelas X-5 SMA Negeri 2 Batu dan (3) mengetahui tanggapan siswa mengenai Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran Biologi “Ekosistem”. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang dilaksanakan selama dua siklus penelitian dimulai dengan melakukan observasi awal. Setelah dilakukan refleksi pada observasi awal, disusun rencana tindakan yang dilanjutkan dengan pelaksanaan rencana tindakan, observasi dan refleksi. Demikian gambaran tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan hingga siklus kedua. Observasi kemampuan berpikir siswa dilakukan melalui tes tulis, laporan kegiatan kelompok dan hasil diskusi presentasi. Pelaksanaan Problem Based Learning (PBL) dari siklus satu ke siklus dua menunjukkan perkembangan yang baik pada semua tahapnya yaitu tahap orientasi siswa kepada masalah; mengorganisasikan siswa untuk belajar; membimbing penyelidikan individual maupun kelompok; mengembangkan, menyajikan dan memamerkan hasil karya (artifak); menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Analisis keterampilan berpikir kreatif siswa setelah dilakukan tindakan Problem Based Learning (PBL) terlihat adanya peningkatan dari siklus satu ke siklus dua, yaitu jawaban tes tulis pada aspek keterampilan berpikir lancar dari 30% menjadi 71%, keterampilan berpikir luwes dari 34% menjadi 67%, keterampilan berpikir orisinil dari 9% menjadi 36%, dan keterampilan berpikir merinci dan menilai tercapai dengan persentase 20% dan 34% . Keterampilan diskusi presentasi dari siklus I ke siklus II juga meningkat yaitu keterampilan berpikir lancar dari 24% menjadi 80%, keterampilan berpikir luwes dari 14% menjadi 65%, keterampilan berpikir orisinil dari 14% menjadi 57%, dan keterampilan berpikir merinci dari 2,5% menjadi 41% dan keterampilan menilai dari 27% dan 55%. Keterampilan dalam laporan dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan keterampilan berpikir lancar dari 50% menjadi 97%, keterampilan berpikir luwes dari 33% menjadi 63%, keterampilan berpikir orisinil dari 5% menjadi 42%, dan keterampilan berpikir merinci dari 0% menjadi 5% dan keterampilan menilai dari 0 % dan 28%. Peningkatan kemampuan berpikir siswa terjadi karena adanya peranan masing-masing tahap pada sintaks Problem Based Learning (PBL) dalam pembentukan keterampilan berpikir kreatif siswa. Berdasar hasil penelitian di atas, diketahui bahwa Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran Biologi Ekosistem dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa kelas X-5 SMA Negeri 2 Batu dan disarankan bahwa dalam proses belajar Biologi dengan pembelajaran langsung di lingkungan akan menjadikan siswa lebih kreatif dalam berpikir.