Studi Komparasi Keanekaragaman Serangga Tanah (Epifauna) di Lahan Bekas Kebakaran, Lahan Transisi, dan Lahan Tidak Terbakar Taman Nasional Baluran
Main Author: | Silmy Kaffah; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM
, 2017
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/65132 http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/download/65132/58016 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK STUDI KOMPARASI KEANEKARAGAMAN SERANGGA TANAH (EPIFAUNA) DI LAHAN BEKAS KEBAKARAN, TRANSISI, DAN LAHAN TIDAK TERBAKAR TAMAN NASIONAL BALURAN Silmy Kaffah1, Suhadi1, Agus Dharmawan1 1Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang Jalan Semarang No 5, Malang 65145, Jawa Timur E-mail: silmykaffah321@gmail.com ABSTRAK Serangga tanah merupakan salah satu bagian dari ekosistem hutan. Kehadiran serangga tanah dalam ekosistem hutan berperan dalam proses dekomposisi. Semakin tinggi keanekaragaman serangga tanah, maka semakin besar pula peranannya bagi ekosistem hutan. Kehadiran serangga tanah dapat berkurang dikarenakan oleh beberapa gangguan salah satunya kebakaran hutan. Kebakaran hutan menyebabkan dampak seperti berkurangnya keanekaragaman hayati. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membandingkan keanekaragaman serangga tanah (epifauna) berdasarkan perbedaan lahan yaitu lahan bekas kebakaran, lahan transisi, dan lahan tidak terbakar pada salah satu kawasan Taman Nasional Baluran. Penentuan lokasi plot sampling dilakukan dengan metode line transek berdasarkan kemiringan lahan pada lokasi tersebut. Setiap lahan masing-masing terdapat enam line transek. Setiap 10 meter dalam garis transek dipasang Pitfall trap sehingga terpasang 120 plot. Serangga tanah yang terjebak kemudian akan diidentifikasi menggunakan bantuan mikroskop komputer dan dicocokkan dengan buku identifikasi serangga. Serangga tanah yang telah teridentifikasi dihitung jumlah individu per-plot dan dianalisis dengan menghitung indeks keanekaragaman (H’), indeks kemerataan (E), indeks kekayaan (R), dan indeks nilai penting (INP) yang selanjutnya dilakukan analisis ANAVA menggunakan bantuan program pengolah data. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai H’, E, dan R serangga tanah pada setiap lahan berbeda tetapi tidak berbeda pada tiap kemiringan. Nilai INP tertinggi pada ketiga lahan di miliki oleh Oecophylla smaragdina. Kata kunci: Serangga Tanah, Indeks Keanekaragaman, Indeks Nilai Penting ABSTRACT Soil insects are one part of the forest ecosystem. The presence of soil insects in forest ecosystems play a role in the decomposition process. The higher diversity of soil insects, the greater role for the forest ecosystem. The presence of soil insects can be reduced due to some disturbance one of forest fires. Forest fires cause impacts such as reduced biodiversity. This research aims to compare the diversity of soil insects (epifauna) based on differences land that is burnt areas, transition area, and the unburnt land on one of Baluran National Park areas. Determination of plot sampling location is done by line transect method based on the slope of land at that location. Each field has six transect lines. Each 10-meters transect lines installed in Pitfall traps so attached 120 plots. The trapped soil insects will be identified using computer microscope and matched with an insect identification book. The identified soil insects were calculated by the number of individual plots and analyzed by calculating the diversity index (H '), the evenness index (E), the wealth index (R), and the important value index (INP), which then performed ANOVA analysis using the help of the processing program data. The results showed that the values of H ', E, and R of soil insects on each land were different but not different at each slope. The highest INP value in all three areas is owned by Oecophylla smaragdina. Key words: Soil Insect, Diversity Index, Important Value Index