Eksplorasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap Bakteri Salmonella typhi Secara In Vitro

Main Author: Yolanda Wahyuning Tias; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2017
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/63572
Daftar Isi:
  • Penyakitdemamtifoid yang biasajugadisebut typhus, merupakanpenyakitinfeksiakutendemikpadamasyarakat di Indonesia yang disebabkanadanyainfeksibakteriSalmonella typhi.Terapidemamtifoidsecaramedismenganuttrilogipenatalaksanaandemamtifoidyaituistirahat, diet lunak, danantibiotik.Antibiotikpilihanutama yang digunakandalampengobatandemamtifoidadalahKloramfenikol.PemakaianantibiotikKloramfenikolpadaperkembangannyaternyatamemberikanefeksampingterhadapkesehatandiantaranyaangkakekambuhan yang tinggi, angkaterjadinyacarriertinggi,toksispadasumsumtulang belakang, dan terjadinya anemia aplastik.Banyaknyapenelitianmengenaiobatkimia yang membawadampaknegatifbagikesehatanmembuatkitaharusberpikirmengenaiobatalternatifdenganmenggunakanbahanalam, salah satunya adalah daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahuikandunganmetabolitsekunderekstrakmetanoldaunbelimbingwuluh (AverrhoabilimbiL.), dan (2) menemukankonsentrasiefektifekstrakmetanoldaunbelimbingwuluh (AverrhoabilimbiL.) sebagaiantibakteriterhadappertumbuhanbakteriSalmonella typhisecarain vitro.Pembuatan ekstrak metanol daun belimbing wuluhdilakukan di LaboratoriumFisiologiTumbuhanUniversitas Islam Negeri Malang. Skriningfitokimia di laboratoriumFisiologiTumbuhanUniversitasNegeri Malang danperlakuanantibakteri di LaboratoriumMikrobiologiUniversitasNegeri Malang, denganwaktupelaksanaanpenelitianpadabulanMaret-April 2017.Penelitian ini menggunakan ekstrak metanol daun belimbing wuluh yang dibuat dengan metode maserasi. Identifikasi kandungan senyawa metabolit sekunder ekstrak metanol daun belimbing wuluh dilakukan secara kualitatif dengan skrining fitokimia. Uji aktivitas antibakteri secara in vitro dengan metode dilusi dengan limaperlakuanlevel konsentrasiyaitu 100.000 μg/ml, 200.000 μg/ml, 300.000 μg/ml, 400.000 μg/ml dan 500.000 μg/ml sertaperlakuankontrolpositifmenggunakan Kloramfenikol 500 μg/ml dankontrolnegatif tanpa pemberian ekstrak metanol daun belimbing wuluh, masing-masing empat ulangan.Teknik analisis data dengan menggunakan program pengolah data uji Analisis Varian tunggal (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa (1) kandungansenyawaaktifdalamekstrakmetanoldaunbelimbingwuluh (Averrhoabilimbi L.) yaitusenyawa flavonoid, tanin, terpenoiddansaponin, dan (2) konsentrasi 500.000 μg/ml ekstrakmetanoldaunbelimbingwuluh (AverrhoabilimbiL.) efektifsebagaiantibakteriSalmonella typhisecarain vitro.