Pengaruh Insektisida Minyak Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) terhadap Mortalitas Larva Helicoverpa armigera Hubner

Main Author: LISDIANITA LISDIANITA; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2010
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/6108
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Lisdianita. 2010. Pengaruh Insektisida Minyak Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) terhadap Mortalitas Larva Helicoverpa armigera Hubner. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Hawa Tuarita M.S. (II) Ir. Tukimin SW. Kata kunci: Minyak biji jarak pagar, Mortalitas, Helicoverpa armigera. Pengendalian hama dengan insektisida sintetis sudah banyak dilakukan namun residunya berdampak negatif terhadap lingkungan dan serangga non target. Oleh karena itu dicari alternatif pengendalian hama yang lain yaitu menggunakan insektisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi minyak biji jarak pagar terhadap mortalitas larva Helicoverpa armigera, pengaruh konsentrasi campuran minyak biji jarak pagar dengan ekstrak biji mimba terhadap mortalitas larva Helicoverpa armigera, konsentrasi efektif yang mempengaruhi mortalitas larva Helicoverpa armigera, waktu efektif yang mempengaruhi mortalitas larva Helicoverpa armigera, pengaruh efek lanjutan insektisida minyak biji jarak pagar dan interaksi antara waktu dan konsentrasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dalam faktorial. Penelitian dilakukan pada bulan April-Juni 2009 di Laboratorium Entomologi Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (BALITTAS) Karangploso Malang. Perlakuan terdiri atas dua aksesi jarak pagar (aksesi SM 111 asal Nusa Tenggara Barat dan SP 104 asal Sulawesi Selatan) dengan berbagai konsentrasi yaitu kontrol air, kontrol detergen, 5 ml MJP/L air, 10 ml MJP/L air, 20 ml MJP/L air, 40 ml MJP/L air, 5 ml MJP+2 ml EBM/L air, 10 ml MJP+2 ml EBM/L air, 20 ml MJP+2 ml EBM/L air. Larva H. armigera instar dua disemprot dengan insektisida nabati sesuai konsentrasi, menggunakan alat spray chamber. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Setiap ulangan terdiri dari 5 petridisk, masing-masing petridisk terdiri dari 4 ekor larva. Pengamatan dilakukan pada 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam dan 120 jam setelah penyemprotan dengan variabel pengamatan mortalitas, berat larva instar terakhir, berat pupa, jumlah telur dan persentase telur tetas. Analisis data menggunakan analisis one way anova dan analisis faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesi SM 111 pada konsentrasi 20 ml MJP/L air mampu membunuh 33,33 % sedangkan pada konsentrasi 5 ml MJP+2 ml EBM/L air mampu membunuh 61,67 %. Sedangkan pada aksesi SP 104, konsentrasi yang efektif adalah 10 ml MJP/L air mampu membunuh 50 % sedangkan pada konsentrasi 20 ml MJP+2 ml EBM/L air mampu membunuh 51,67 % pada waktu 120 jam setelah penyemprotan. Waktu maupun konsentrasi berpengaruh terhadap mortalitas ulat H. armigera, akan tetapi interaksi antara waktu dan konsentrasi tidak berpengaruh.