Pengaruh Tepung Ketela Ungu (Ipomoea batatas (L.) Lamb.) dan Kedelai Hitam (Glycine soja (L.)) Terhadap Ekspresi ROS dan Nekrosis Sel β Pankreas Pada Tikus (Rattus novergicus) Model Diabetes Mellitus Tipe 2

Main Author: Erni Widya Ningtiyas; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2017
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/60588
Daftar Isi:
  • ABSTRAK DMT 2 ditandai oleh resistensi insulin dan gangguan insulin disertai peningkatan kadar glukosa. Peningkatan kadar glukosa akan menyebabkan terjadinya hiperglikemia yang dapat menghasilkan dan meningkatkan pembentukan senyawa Reactive Oxygen Species (ROS). ROS yang berlebihan dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel β pankreas. Terapi DMT 2 yang paling utama adalah konsumsi bahan pangan yang mengandung antioksidan tinggi untuk menetralkan radikal bebas sehingga dapat menurunkan ROS dan mengurangi kerusakan sel β pankreas. Salah satu sumber makanan kaya antioksidan adalah ketela ungu dan kedelai hitam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi variasi campuran tepung ketela ungu dan kedelai hitam terhadaap ekspresi ROS dan nekrosis sel β pankreas.Tikus dibuat DMT 2 dengan pemberian diet tinggi kalori dan injeksi Streptozotocin dengan multiple low dose. Perlakuan dilakukan selama 30 hari terhadap 7 kelompok perlakuan. Setelah perlakuan dilakukan pembedahan dan pengambilan organ pankreas untuk dibuat preparat. Preparat diwarnai dengan HE untuk pengecekan persentase nekrosis dan preparat tanpa pewarnaan dilakukan uji IHK-Flouresence untuk pengecekan intensitas ekspresi ROS. Hasil perhitungan persentase nekrosis dan intensitas ekspresi ROS dianalisis menggunakan ANAVA satu jalur. Berdasarkan hasil analisis data, kelompok perlakuan 4 dengan pemberian campuran tepung kedelai hitam dan ketela ungu dengan perbandingan 2:2 menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan persentase nekrosis dengan nilai persentase sebesar 22,33 %. Hasil analisis ekspresi ROS menunjukkan bahwa kelompok perlakuan 2 dengan pemberian tepung kedelai hitam menunjukkan penurunan ekspresi ROS paling baik dengan nilai intensitas sebesar 316,088 int/mm2