PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) TERHADAP KADAR TNF-α PADA MENCIT (Mus musculus L) GALUR SWISS MODEL RHEUMATOID ARTHRITIS
Main Author: | ALVIAN PRATIWI; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM
, 2016
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/48744 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Pratiwi, Alvian. 2016. Pengaruh Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) terhadap Kadar TNF-α pada Mencit (Mus musculus L) Galur Swiss Model Rheumatoid Arthritis. Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang, Pembimbing (I) Dr. Sri Rahayu Lestari, M.Si, (II) Nuning Wulandari, S.Si., M.Si Kata Kunci: ekstrak sirih merah, inflamasi, rheumatoid arthritis, TNF-α Rheumatoid arthritis (RA) merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan inflamasi pada persendian. Penyebab RA adalah faktor genetik, hormon, dan lingkungan. Penyakit RA juga dapat disebabkan oleh peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS). Peningkatan ROS dapat menyebabkan stres oksidatif sehingga mengakibatkan terjadi peningkatan kadar Tumor necrosis factor (TNF-α). TNF-α berperan penting dalam proses inflamasi yaitu dengan mengaktifkan molekul adhesi dan menarik leukosit ke dalam jaringan inflamasi. Pencegahan terjadinya rheumatoid arthritis dapat dilakukan dengan menghambat proses inflamasi melalui pengobatan yang mengandung antioksidan. Sirih merah mengandung senyawa flavonoid, tanin, dan saponin yang mengandung aktivitas antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sirih merah terhadap kadar TNF-α pada mencit galur swiss model rheumatoid arthritis. Penelitian dilakukan di sub Laboratorium Fisiologi Hewan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang dan Laboratorium Faal Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, pada bulan September – November 2015. Objek yang digunakan adalah mencit galur Swiss jantan umur 8 minggu dengan berat ± 30 gram dengan jumlah 24 mencit. Mencit dibagi dalam enam kelompok (Normal, mencit RA, mencit RA + Aspirin dengan dosis 0,013 mg/kg BB, mencit RA + ekstrak sirih merah 100 mg/kg BB, mencit RA + ekstrak sirih merah 200 mg/kg BB, mencit RA + ekstrak sirih merah 400 mg/kg BB) dengan 4 kali ulangan. Mencit model RA diinjeksi Complete Freund’s Adjuvant (CFA) di intraperitonial setelah 7 hari diinjeksi dengan Incomplete Freund's Adjuvant (IFA) di ekstremitas posterior kiri pada bagian telapak kaki dan setelah 7 hari diberi perlakuan. Pemberian ekstrak daun sirih merah dilakukan cara sonde lambung selama 21 hari. Pada akhir perlakuan, mencit dibedah untuk diambil darah melalui jantung. Selanjutnya darah disentrifuge kemudian diambil serum darah dan dilakukan analisis ELISA indirect. Hasil menunjukkan ada kecenderungan penurunan TNF-α pada mencit model RA yang diberi perlakuan ekstrak daun sirih merah dibandingkan kelompok perlakuan aspirin. Hal ini disebabkan aspirin memiliki efek samping. Dosis 100 mg/kg BB menunjukkan dosis yang efektif dalam menurunkan kadar TNF-α dibandingkan dosis 200 mg/kg BB dan 400 mg/kg BB.