UJI AKTIFITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL ENTAL MUDA Diplazium esculentum (Retz.) Swartz TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli SECARA IN VITRO
Main Author: | FIRDA ASMAUL HUSNA; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM
, 2016
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/48310 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK: Diplazium esculentum (Retz.) Swartz (D. esculentum) atau lebih dikenal dengan paku sayur telah banyak dikonsumsi dan digunakan oleh orang terdahulu untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Zat aktif D. esculentum berperan sebagai antibakteri sehingga dapat digunakan sebagai terapi alternatif infeksi bakteri. Hasil observasi di Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang Jawa Timur pada bulan November 2015 menunjukkan jumlah pasien yang terinfeksi Staphylococcus aureus dan Escherichia coli mengalami peningkatan dari tahun 2013 ke tahun 2014. Dibutuhkan antibakteri alternatif yang berpotensi mengatasi infeksi bakteri. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh ektrak metanol ental muda D. esculentum dalam berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli secara in vitro dan membandingkan diameter zona hambat yang dibentuk oleh ekstrak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian diketahui ada pengaruh pemberian ekstrak metanol ental muda D. esculentum dalam berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan S. aureus dan E. coli secara in vitro. Konsentrasi ekstrak metanol ental muda D. esculentum yang menghasilkan zona hambat paling besar dalam menghambat pertumbuhan S. aureus adalah konsentrasi 100%, sedangkan konsentrasi ekstrak ental muda D. esculentum yang menghasilkan daya hambat paling besar pada pertumbuhan E. coli adalah konsentrasi 70%. Adanya zona hambat yang terbentuk dikarenakan D. esculentum menghasilkan senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, terpenoid, dan saponin yang dapat merusak dinding sel dan mengganggu permeabilitas membran. Kata Kunci: ekstrak D. esculentum, daya antibakteri, S. aureus, E. coli