PENGARUH INSEKTISIDA BOTANI MINYAK BIJI JARAK PAGAR (Jatropha curcas Linn) DAN CAMPURAN MINYAK BIJI JARAK PAGAR DENGAN EKSTRAK BIJI MIMBA (Azadirachta indica A. Jussieu) TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera litura Fabricius)

Main Author: Iffan Estu Raharjo; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed application/msword application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2009
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/4624
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Raharjo, Iffan Estu. 2009. Pengaruh Insektisida Botani Minyak Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn) dan Campuran Minyak Biji Jarak Pagar dengan Ekstrak Biji Mimba (Azadirachta indica A. Jussieu) terhadap Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera litura Fabricius). Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Fatchur Rohman, M.Si. (II) Ir. Tukimin SW. Kata kunci: Insektisida botani, Biji jarak, Mortalitas, Ulat grayak Insektisida botani merupakan insektisida yang berasal dari material yang ramah lingkungan berbahan organik untuk menekan populasi hama tanaman yang relatif aman terhadap ekosistem lingkungan. Tujuan penelitian adalah 1) mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi larutan insektisida botani minyak jarak pagar (J. curcas) terhadap mortalitas ulat grayak (S. litura), 2) mengetahui pengaruh waktu terhadap mortalitas ulat grayak (S. litura), dan 3) mengetahui pengaruh interaksi antara konsentrasi larutan insektisida botani minyak jarak pagar (J. curcas) dan waktu terhadap mortalitas ulat grayak (S. litura). Jenis penelitian ini adalah eksperimen faktorial. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Entomologi Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (BALITTAS) Karangploso Malang bulan April - Oktober 2009. Objek dalam penelitian ini berupa larva instar-2. Pengambilan data mortalitas ulat grayak yang diperoleh setiap hari setelah perlakuan. Perlakuan terdiri atas dua aksesi jarak pagar (aksesi SP 8 dan SM 81) dengan berbagai konsentrasi yaitu: (1) 0 ml minyak biji jarak pagar (MJP)/liter air (kontrol), (2) 5 ml MJP/liter air, (3) 10 ml MJP/liter air, (4) 20 ml MJP/liter air, (5) 40 ml MJP/liter air, (6) 5 ml MJP+2 ml ekstrak biji mimba (EBM)/liter air, (7) 10 ml MJP+2 ml EBM/liter air, (8) 20 ml MJP+2 ml EBM/liter air. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok, diulang 3 kali. Pengamatan dilakuan setiap hari dengan variabel pengamatan mortalitas, berat larva instar terakhir, berat pupa, imago, jumlah telur, dan persentase telur tetas. Analisis data menggunakan anava ganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) konsentrasi larutan insektisida botani minyak jarak pagar (J. curcas) berpengaruh terhadap mortalitas ulat grayak (S. litura). Perlakuan dengan minyak biji jarak pagar (MJP) aksesi SP 8 dengan campuran ekstrak biji mimba (EBM) menunjukkan angka mortalitas yang lebih tinggi dibanding perlakuan yang lain dan kontrol, sedang perlakuan dengan MJP aksesi SM 81 tanpa campuran menunjukkan angka mortalitas yang lebih tinggi dibanding konsentrasi yang lain dan kontrol. 2) waktu berpengaruh terhadap mortalitas ulat grayak (S. litura). Hal ini berdasarkan terjadinya fluktuasi kematian pada S. litura. 3) interaksi antara konsentrasi larutan insektisida botani minyak biji jarak pagar (aksesi SP 8 dan SM 81) dengan campuran ekstrak biji mimba (EBM) dan waktu pengaruh terhadap mortalitas ulat S. litura.