ANALISIS KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS, UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, TOTAL FENOL DAN FLAVONOID EKSTRAK DAUN ASHITABA [Angelica keiskei (Miq.) Koidz.] YANG DIBUDIDAYAKAN DI TRAWAS, JAWA TIMUR

Main Author: Lalu Irfan Arisaputra; MAHASISWA
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2016
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/45382
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Arisaputra, L. I. 2015. Analisis Kromatografi Lapis Tipis, Uji Aktivitas Antioksdan, Total Fenol dan Flavonoid Ekstrak Daun Ashitaba [Angelica keiskei (Miq.) Koidz.] yang Dibudidayakan di Trawas, Jawa Timur. Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Betty Lukiati, M.S., (II) Drs. Sulisetijono, M.Si. Kata kunci: kromatografi lapis tipis, antioksdan, fenol, flavonoid, Angelica keiskei, ashitaba, Trawas. Radikal bebas dalam jumlah berlebih di dalam tubuh dapat menyebabkan stres oksidatif dan mengoksidasi DNA, protein serta senyawa lainnya sehingga mengganggu metabolisme tubuh. Stres oksidatif pada tingkat lanjut dapat menyebabkan berbagai penyakit degeneratif seperti kanker, penyakit cardiovascular, diabetes, gangguan neurologis, dan penuaan dini. Aktivitas radikal bebas dapat diredam dengan antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat mencegah proses oksidasi dengan menyumbangkan elektronnya pada radikal bebas. Asupan antioksidan dari luar diperlukan oleh tubuh untuk membantu menetralisir radikal bebas. Beberapa penelitian tentang penggunaan antioksidan sintetik menunjukkan adanya efek karsinogenik dan penggunaannya dibatasi di berbagai negara. Antioksidan alami dapat diperoleh dari buah dan sayur untuk menggantikan penggunaan antioksidan sintetik yang beresiko. Salah satu tanaman obat yang menghasilkan antioksidan adalah ashitaba [Angelica keiskei (Miq.) Koidz.]. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis senyawa aktif dari ekstrak daun ashitaba menggunakan TLC scanner, menguji kandungan total fenol dan total flavonoid menggunakan metode spektrofotometri, serta menguji aktivitas antioksidan ekstrak daun ashitaba menggunakan metode DPPH. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil analisis KLT ekstrak daun ashitaba dengan pelarut etanol 70% menunjukkan hasil positif mengandung senyawa fenol dan flavonoid, tetapi tidak teridentifikasi adanya kandungan senyawa alkaloid. Hasil analisis menunjukkan adanya senyawa yang memiliki nilai Rf yang mendekati nilai Rf senyawa fenol 4-aminosalicylic acid, sedangkan senyawa flavonoid yang berhasil diidentifikasi adalah quersetin. Kandungan total fenol ekstrak daun ashitaba ialah sebesar 608,544 μg GAE/g, sedangkan nilai total flavonoid dari ekstrak daun ashitaba adalah sebesar 332,889 μg QE/g. Aktivitas antioksidan ekstrak daun ashitaba dalam menetralkan radikal bebas DPPH tergolong sangat kuat yang diketahui berdasarkan indikator IC sebesar 5,335 ppm.